Banjir di Jakarta
Tips agar Tetap Sehat dan Aman Selama dan Setelah Banjir, Penting untuk Diri Sendiri dan Keluarga!
Berikut tips agar tetap sehat dan aman selama dan setelah banjir, penting untuk diri sendiri dan keluarga.
Penulis:
Citra Agusta Putri Anastasia
Editor:
Wulan Kurnia Putri
TRIBUNNEWS.COM - Banjir melanda wilayah Jabodetabek sejak Rabu (1/1/2020).
Bencana tersebut mengakibatkan rumah warga terendam air.
Tak hanya itu, fasilitas umum pun rusak.
Bahkan, banjir di Jakarta ini menelan korban jiwa.
Oleh karena itu, perlu langkah-langkah yang tepat untuk mengantisipasi dampak buruk bagi diri sendiri maupun keluarga.
Baca: Bakamla RI Kerahkan Tim Khusus Bantu Evakuasi Warga Terdampak Banjir di Jakarta
Baca: 5 Banjir Paling Dahsyat dalam Sejarah, Berlangsung 6 Bulan hingga Renggut Nyawa Jutaan Orang
Tak hanya kesehatan, keamanan diri sendiri dan keluarga pun perlu dijaga.
Berikut tips agar tetap sehat dan aman selama dan setelah banjir, dirangkum Tribunnews dari wchd.org :
Pencegahan Penyakit
1. Jangan minum air dari sumur pribadi di daerah banjir.
Air banjir yang terkontaminasi mungkin berdampak pada sumur air pribadi di daerah banjir.
Oleh karena itu, air minum mungkin tidak aman untuk diminum.
2. Jangan makan atau minum apa pun yang terkena air banjir.
Ingat, jika ragu, buanglah.
3. Minimalkan kontak kulit dengan air banjir, terutama bila kamu memiliki luka.
Jaga agar tetap bersih dan tertutup.
4. Tidak seorang pun harus berada di air banjir.
Jangan biarkan anak-anak bermain di air banjir.
Ingat, air banjir yang mengalir dengan cepat dapat menghanyutkan.
5. Jauhkan benda, tangan, dan air yang terkontaminasi banjir dari mulut, mata, dan hidung.
6. Cuci tangan sesering mungkin dengan sabun dan air bersih, terutama setelah dari kamar mandi, sebelum makan dan setelah terkena air banjir, benda, atau permukaan yang terkontaminasi.
7. Jika kamu memiliki septik tank sendiri, kamu mungkin akan kesulitan menyiram toilet jika halamanmu terendam air.
Tergantung pada sistem septik tankmu, tekanan hidrolik dari air di halaman dapat menyebabkan isi toilet masuk ke rumahmu.
Tindakan Pencegahan Cedera
1. Jangan berjalan atau mengemudi di jalan yang banjir.
2. Matikan sakelar daya utama jika perlu.
Bersihkan semua peralatan dan stop kontak yang terkena air sebelum digunakan.
3. Jika kamu memiliki sistem BBM atau gas, pastikan tangki aman dan semua saluran bebas dari kerusakan.
4. Kenakan sepatu bot karet, sarung tangan dan masker respirator N95 atau HEPA selama pembersihan.
5. Buka jendela jika memungkinkan untuk ventilasi dan mengeringkan area tersebut.
Kipas dapat digunakan untuk membantu pengeringan.
6. Hindari mengemudi melalui daerah banjir dan genangan air.
Air setinggi enam inci atau 15 cm dapat menyebabkan kehilangan kendali.
Pencegahan Nyamuk
1. Banyaknya genangan air yang tersisa setelah banjir memberikan tempat berkembang biak bagi nyamuk.
2. Pastikan pintu dan jendela dalam kondisi baik untuk mengusir nyamuk.
3. Buang genangan air di ban bekas, kaleng, sangkar burung, selokan yang tersumbat, dan tempat-tempat lain tempat nyamuk berkembang biak.
Kesehatan Pribadi
1. Selalu cuci tangan dengan sabun dan air hangat yang telah didesinfeksi.
2. Jika kamu menerima luka tusukan atau luka yang terkontaminasi dengan tinja atau air liur, minta dokter atau petugas medis untuk menanganinya.
3. Hubungi petugas medis yang menyediakan imunisasi, jika diperlukan.
Tetanus akan terindikasi jika kamu bersentuhan langsung dengan air banjir dan kamu belum mendapat imunisasi tetanus dalam 5 tahun terakhir.
Pembersihan secara Umum
1. Buang benda yang terkontaminasi yang tidak dapat dicuci.
2. Jika benda dapat dicuci, cuci permukaan dengan air sabun hangat dan disinfektan dengan larutan pemutih dan air, tidak lebih dari 1 cangkir pemutih per 1 galon air.
3. Untuk benda yang dapat rusak oleh pemutih, gunakan desinfektan rumah atau laundry.
Pastikan untuk membaca dan mengikuti instruksi label.
4. Jangan gunakan amonia.
Jangan mencampur amonia dan pemutih; uapnya berbahaya.
5. Gosok dan cuci semua benda di area yang terkena dampak, termasuk pakaian.
Gunakan air keran yang hangat, tidak panas, dengan sabun.
Pembersihan Karpet
1. Karpet yang tidak bisa dikeringkan dan dibersihkan harus dibuang dan diganti.
2. Jika karpet sedikit hancur, kamu dapat membersihkannya dengan deterjen ringan.
3. Gunakan layanan pembersih rumah profesional yang dapat membersihkan karpetmu.
Pembersihan Lantai, Tirai dan Perabot
1. Lantai dan permukaan yang keras harus dibersihkan dengan larutan pemutih dan air, tidak lebih dari satu cangkir pemutih per satu galon air.
2. Gunakan desinfektan rumah tangga.
3. Panggil jasa pembersih rumah profesional yang dapat membersihkan furnitur dan tirai.
Keamanan Basement
1. Jangan pernah memasuki ruang bawah tanah yang banjir, kecuali jika daya listrik dimatikan.
2. Matikan meteran listrik.
Hidupkan jika air banjir surut di bawah level basement.
3. Pompa keluar genangan air dan singkirkan semua kotoran.
Biarkan serpihan mengalir sebelum dibuang. Saring semua cairan dari sampah.
4. Setelah menyaring sampah, bungkus dalam koran dan simpan dalam tong sampah dengan tutup yang rapat.
5. Panel dan papan dinding harus segera dibersihkan dan dikeringkan dengan seksama.
Jika rusak parah, itu harus dilepas dan diganti.
Keamanan Makanan dan Air
1. Gunakan air botolan untuk minum, memasak, menyikat gigi dan mandi sampai pasokan air di rumahmu aman.
2. Buang makanan yang terpapar air dan telah terkontaminasi.
Jika lemari es atau freezer telah dimasuki air, buang makanan yang disimpan di sana.
3. Buang susu, keju, dan makanan lain yang mudah basi.
4. Daging dan sayuran harus dibuang tanpa terkecuali.
5. Buang semua makanan kaleng yang bocor atau semua makanan yang disimpan dalam stoples.