Banjir di Jakarta
Update Banjir di Jabodetabek: Lebih dari 18 Ribu Warga di Bogor Masih Mengungsi, 19 Desa Terdampak
Hingga Jumat, 10 Januari 2020 pukul 18.00 WIB, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mencatat masih ada lebih dari 500 ribu warga terdampak.
Penulis:
Wahyu Gilang Putranto
Editor:
bunga pradipta p
Hal ini disampaikan presiden saat Ade Yasin mengikuti pertemuan soal penanganan banjir Jabodetabek di Istana Merdeka Jakarta pada Rabu (8/1/2020) lalu.
Dilansir Tribun Bogor, Ade Yasin menjelaskan bahwa sebelum digelar pertemuan tersebut, Presiden Jokowi juga sudah meninjau langsung kondisi bencana di Bogor yakni di Desa Harkatjaya, Kecamatan Sukajaya, Kabupaten Bogor.
"Menurut beliau (presiden), semua sudah tertangani, makanan sudah tertangani, keperluan masyarakat juga sudah tertangani dan bantuan pun sudah cukup lumayan banyak."
"Sehingga beliau menyarankan dipersiapkan untuk relokasi bagi masyarakat yang rumahnya sudah tidak tertolong lagi," kata Ade Yasin di Cibinong, Jumat (10/1/2020).
Ade Yasin mengatakan pihaknya terlebih dahulu akan menginventarisir berapa rumah yang harus direlokasi atau diperbaiki.
Kemudian nantinya akan dipilih lokasi paling aman untuk relokasi para korban terdampak bencana ini.
"Kan merelokasi itu tidak mudah karena harus memindahkan orang ya, kan berat juga meninggalkan rumahnya," ujarnya.
Pihaknya akan melakukan sosialisasi kepada masyarakat.
"Setelah itu kita carikan lokasi yang memang aman. Dari sisi anggaran akan dibantu oleh pemerintah pusat.
Untuk lokasi kita sedang identifikasi mana yang aman dan mana yang tidak," ungkap Ade Yasin.

Sementara itu, Kepala Pusat Data Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Agus Wibowo dalam rilisnya mengungkapkan cuaca ekstrem akan masih berlangsung hingga Februari 2020.
"Pemerintah daerah dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) diiimbau untuk selalu waspada, melakukan pemantauan bencana.
Koordinasi dengan instansi terkait dan sosialisasi antisipasi bencana kepada masyarakat," ungkapnya.
Pihaknya juga berpesan untuk dapat menentukan status keadaan darurat sebaik mungkin.
Selain itu, Pemda dan BPBD juga diimbau untuk mempersiapkan posko pengungsian, logistik dan peralatan.