Selasa, 9 September 2025

Manfaatkan Rongsokan, Pria Tak Tamat SD Ini Sukses Buat Pesawat Terbang, Mengudara Hingga 20 Meter

Berbekal belajar dari Youtube, Haerul, seorang pria asal Pinrang, Sulawesi Selatan berhasil merakit pesawat terbang.

Penulis: Hendra Gunawan
Herry Syahrullah/Tribun Timur
Uji coba digelar di Pantai Ujung Tape, Kecamatan Mattiro Sompe, Kabupaten Pinrang, Rabu (15/1/2020) 

Namun, tegasnya, apresiasi dari pemerintah Kabupaten Pinrang tetap ada untuk Haerul.

"Apa yang dilakukan Haerul bukanlah hal mudah. Butuh kemampuan khusus untuk itu. Oleh karenanya, kami sangat memberi apresiasi," pungkas Irwan yang juga mantan Ketua DPRD Pinrang ini

Menariknya, pesawat rakitan ini menggunakan mesin motor Kawasaki 2T. Itu berarti bahan bakar yang dibutuhkan hanya berupa bensin.

Haerul perakit pesawat asal pinrang
Haerul perakit pesawat asal pinrang (Herry Syahrullah/Tribun Timur)

"Bahan bakarnya bensin," kata Haerul.

Untuk pembuatan badan pesawat secara keseluruhan, ucapnya, dibutuhkan sejumlah barang rongsokan. Seperti besi, aluminium, parasut, hingga kayu.

"Baling-balingya dari kayu, badannya dari besi dan aluminium, dan sayapnya terbuat dari pembungkus parasut mobil. Jadi kebanyakan bahannya dari barang rongsokan," jelas Haerul

Pria yang tak tamat SD ini membeberkan, proses pembuatan pesawat miliknya itu memakan biaya hingga Rp 25 juta.

"Itu terhitung saat kami memulai pembuatan sejak Oktober 2019," pungkas Haerul.

Haerul (33), sang pembuat pesawat asal Kelurahan Pallameang ,Kecamatan Matiro Sompe, Kabupaten Pinrang, ternyata tak tamat Sekolah Dasar (SD).

Informasi terbaru itu diperoleh setelah TribunPinrang.com kembali melakukan wawancara dengan Haerul.

Sebelumnya, pria kelahiran 1986 ini mengaku tamatan SD. Belakangan ia pun membeberkan riwayat pendidikannya yang sebenarnya.

Penampakan pesawat buatan Haeru,l, seorang warga Kelurahan Pallameang, Kecamatan Matiro Sompe, Kabupaten Pinrang
Penampakan pesawat buatan Haeru,l, seorang warga Kelurahan Pallameang, Kecamatan Matiro Sompe, Kabupaten Pinrang (Herry Syahrullah/Tribun Timur)

" Sebenarnya saya tidak tamat SD. Hanya sampai kelas 5, lalu berhenti," kata Haerul, Rabu (15/1/2020).

Meski demikian, hal itu tak menyurutkan semangatnya untuk terus menyukseskan pembuatan pesawatnya.

Baginya, pengetahuan bisa didapatkan melalui beragam media.

"Termasuk pengetahuan soal pembuatan pesawat ini. Saya hanya belajar otodidak lewat youtube," ucap Haerul.

Halaman
123
Sumber: Tribun Timur
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan