Hakim PN Medan Dibunuh
Buat Heran, Sederet Pengakuan Anak Hakim Jamaluddin Soal Kematian Ayah: Kok Bisa Terpikir Sama Bunda
Inilah pengakuan anak-anak Hakim Jamaluddin terkait kematian ayahnya, heran dengan aksi sang ibu
Penulis:
Facundo Chrysnha Pradipha
Editor:
Miftah
Ia memberikan apresiasi kepada polisi yang telah mengungkapkan dalang di balik pembunuhan almarhum ayahnya dan berharap pelaku dihukum seberat-beratnya.
"Harapan saya semoga motif pembunuhan bisa kita dapatkan dan pelaku diberi ganjaran seberat-beratnya kalau bisa penjara seumur hidup," imbuhnya.
4. Rajif curiga
Diberitakan Kompas.com, anak hakim Jamaludin, Rajif, saat diwawancarai di tempat penemuan mayat ayahnya di jurang kebun kelapa sawit di Dusun II Namo Bintang, Desa Suka Dame, Kecamatan Kutalimbaru, Deli Serdang mempunyai penjelasan lain terkait CCTV di rumahnya.
"Saya mulai curiga, katanya ada yang tabrak pagar, padahal enggak," katanya, Kamis (16/1/2020).
"CCTV rusak, padahal dicabut sama dia," lanjutnya.
Pria berkaca mata yang datang dengan kerabatnya itu mengatakan bahwa kelakuan tersangka tidak manusiawi .
Oleh sebab itu, ia ingin para pelaku dihukum seberat-beratnya.
"Seumur hidup," katanya.
Kapolda Sumut Irjen Pol Martuani Sormin mengatakan, kamera CCTV itu sudah mati sebelumnya.
"CCTV (di rumahnya) sudah mati sebulan sebelumnya," katanya.

5. Tersangka sering datang ke rumah
Rajif menambahkan, tersangka JP sering datang ke rumahnya dan bermain dam batu bersama ayahnya.
Dia tidak ingat secara spesifik tahunnya.
Namun saat itu Rajif mengaku dia masih berada di Medan.