Bocah WNI 11 Tahun Asal Wakatobi Ikut Disandera Kelompok Abu Saayyaf di Filipina
Mohamad Khairuddin turut serta menjadi korban penyanderaan kelompok Abu Sayyaf, Filipina.
TRIBUNNEWS.COM, WAKATOBI - Mohamad Khairuddin turut serta menjadi korban penyanderaan kelompok Abu Sayyaf, Filipina.
Bocah warga negara Indonesia (WNI) berusia sekira 11 tahun itu disandera oleh kelompok separatis yang terdiri dari milisi dan berbasis di sekitar kepulauan selatan Filipina itu pada Kamis (16/1/2020).
Khairuddin berasal dari Kabupaten Wakatobi, Sulawesi Tenggara.
“Keluarga di Malaysia telepon, anak ini ikut pamannya (Arsyad) yang menjadi kapten kapal di kapal ikan itu."
"Adik saya menelepon, kalau anaknya itu sudah dibawa sama Abu Sayyaf,” kata paman korban sandera, La Sambo, saat dihubungi via telepon seperti dilansir dari Kompas.com, Minggu (19/1/2020).
Keberadaan khairuddin ikut disandera kelompok Abu Sayyaf, dikuatkan dengan pernyataan 3 orang WNI yang tidak disandera Abu Sayyaf.
“Pengakuan dari tiga orang yang dipulangkan, yang mengatakan anak tersebut ikut juga disandera Abu Sayyaf. Anak itu memang ada (disandera),” ujar dia.
La Sambo menuturkan, keluarganya yang berada di Malaysia telah melapor peculikan tersebut di konsulat RI yang berada di Sandakan, Sabah, Malaysia.
“Saya mewakili dari keluarga sangat berharap kepada pemerintah."
"Supaya anak ini bisa dikeluarkan dengan selamat, karena kami sangat khawatir dengan keselamatan anak ini, kami sangat terpukul,” ujar dia.