Kamis, 4 September 2025

Demonstrasi di Berbagai Wilayah RI

Demo Ricuh di Kabupaten Kediri, 24 Orang jadi Tersangka dan Kerugian Capai Rp500 Miliar

Demo pelajar dan warga di Kediri ricuh, gedung DPRD dibakar, kantor polisi dirusak, dipicu isu tunjangan DPR dan kematian driver ojol Affan.

Penulis: Faisal Mohay
Editor: Tiara Shelavie
/SURYA/AHMAD ZAIMUL HAQ
HANGUS TERBAKAR - Bangunan, mobil yang diparkir di komplek DPRD Kabupaten Kediri rusak, Minggu (31/8/2025). Aksi massa di Kediri pada Sabtu (30/8/2025) malam tidak hanya berujung pembakaran, tetapi juga penjarahan besar-besaran. Kantor DPRD Kabupaten Kediri di Jalan Soekarno-Hatta Desa Sukorejo Kecamatan Ngasem porak-poranda setelah ratusan orang menggasak isi gedung sebelum melalapnya dengan api. SURYA/AHMAD ZAIMUL HAQ 

TRIBUNNEWS.COM - Demo di Kabupaten Kediri, Jawa Tengah berujung ricuh sehingga terjadi aksi pembakaran gedung DPRD Kediri dan perusakan fasilitas umum, Sabtu (30/8/2025) malam.

Demo yang diikuti pelajar serta warga dipicu kemarahan terhadap kenaikan tunjangan anggota DPR RI yang dianggap tak pantas di tengah tekanan ekonomi.

Selain itu, massa menuntut kematian driver ojol, Affan Kurniawan di Jakarta diusut tuntas.

Awalnya, demo berjalan tertib di depan gedung DPRD Kabupaten Kediri.

Setelah massa membakar sejumlah kendaraan yang terparkir, kemarahan memuncak dan sejumlah bangunan dibakar termasuk gedung DPRD Kabupaten Kediri dan Kantor Pemkab Kediri.

Sejumlah kantor polisi di rusak seperti Polsek Ngasem, Gampengrejo, dan Kepung.

Massa juga menjarah sejumlah fasilitas di Kantor Pemkab Kediri dan Museum Bagawanta Bhari.

Kapolres Kediri Kota, AKBP Anggi Saputra Ibrahim, menyatakan sebanyak 42 orang diamankan setelah kericuhan yang terjadi di Kediri.

Dari 42 orang tersebut, 12 di antaranya masih di bawah umur.

"Dewasa ada 30 dan anak-anak 12, jadi total 42 yang diamankan. Asal Kabupaten Kediri 20 orang, Kota Kediri 16, Kabupaten Nganjuk 3, Surabaya 1, Sampang 1, dan Pontianak 1," bebernya, Selasa (2/9/2025), dikutip dari TribunJatim.com.

Setelah didalami, 24 dari 42 yang diamankan telah ditetapkan tersangka.

Baca juga: Direktur Lokataru Ditangkap, Unggahan yang Bikin Delpedro Jadi Tersangka: Disebut Ada Hasutan Demo

"Peran mereka bermacam-macam dan masih kami dalami. Setelah kejadian itu, satreskrim langsung maraton mencari pelaku yang perlu diamankan. Proses ini masih terus berjalan sampai alat bukti habis," lanjutnya.

Sebanyak 18 orang yang tak memenuhi unsur pidana dipulangkan ke keluarga masing-masing.

"Yang memenuhi unsur penyidikan dan sudah kami tahan ada 24 orang. Sisanya 18 orang langsung kami kembalikan ke keluarganya," tukasnya.

Ia menambahkan tindakan para siswa dipicu kurangnya perhatian keluarga.

Halaman
12
Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan