Jumat, 12 September 2025

Isak Tangis Keluarga Saat Jenazah ASN Diduga Korban Mutilasi Dimakamkan, Anak Sulungnya Pingsan

Kerabat korban termasuk Yasir menduga jika pelaku yang menyebabkan hilangnya nyawa Ahmad Chaidir merupakan orang dekat korban.

Editor: Dewi Agustina
Tribunlampung.co.id/Joviter
Yasir, putra bungsu korban meratapi batu nisan sang ayah yang ditemukan tewas di area perkebunan sawit, akhirnya dimakamkan di TPU Pahoman, Minggu (26/1/2020). 

Ketiga putra Rosiawati yang awalnya tegar melepas kepergian sang ayah, akhirnya ikut larut dalam kesedihan.

Bahkan putra sulungnya, Ariansya jatuh pingsan di tengah pemakaman.

Sulung dari tiga saudara ini tak kuasa melihat jasad sang ayah terkubur dalam tanah.

Wajah sendu masih terpancar pasca siuman.

"Kamu yang sabar, doakan bapak supaya tenang di sana," ujar keluarga berusaha menenangkan Ariansya.

Putra bungsu korban, Yasir mengatakan, tak terima atas apa yang menimpa keluarganya.

Ia menduga ayahnya menjadi korban pembunuhan.

Dugaan tersebut dikuatkan dengan ditemukannya sejumlah luka di jasad korban.

Kematian Ahmad menimbulkan tanda tanya.

Kerabat korban termasuk Yasir menduga jika pelaku yang menyebabkan hilangnya nyawa Ahmad Chaidir merupakan orang dekat korban.

Baca: Masih Misterius Penyebab Tewasnya PNS yang Nyambi Jadi Tukang Ojek di Lampung Tengah

Baca: Kesaksian Anak Ungkap Ayahnya Hilang Lalu Dapat Kabar Penemuan Mayat, Polisi Beri Penjelasan Ini

Karena itu ia berharap kepada pihak kepolisian segera mengungkap tabir misteri penyebab kematian korban.

"Saya ingin tahu apa? Apa yang membuat orang itu tega membunuh bapak saya," ujar Yasir.

Salah satu kerabat korban, Novranda mengatakan, masih menunggu hasil pemeriksaan tes DNA yang dilakukan pihak RS Bhayangkara.

"Sempat terjadi perdebatan mengenai identitasnya (jenazah korban). Tapi dilihat dari ciri-ciri pakaiannya, ya ini ayahnya Yasir (anak korban)," kata Novranda.

Polisi melakukan olah TKP penemuan mayat dengan tangan terpisah di areal kebun sawit Bumiratu Nuban, Lampung Tengah, Senin (20/1/2020).
Polisi melakukan olah TKP penemuan mayat dengan tangan terpisah di areal kebun sawit Bumiratu Nuban, Lampung Tengah, Senin (20/1/2020). (Kolase Tribun Bogor/Tribunnews.com/Tribunlampung.co.id)

Meskipun pihak kepolisian masih menyelidiki kasus kematian korban dan menunggu hasil tes DNA, keluarga sepakat untuk memakamkan jenazah korban secepat mungkin.

Halaman
123
Sumber: Tribun Lampung
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan