Sabtu, 6 September 2025

Pulang dari Pengajian, Santri Ponpes di Jombang Dibacok 3 Anak Dibawah Umur dan HP Dirampas

Kapolres Mojokerto AKBP Feby DP Hutagalung mengatakan kejadian pembacokan itu terjadi pada 17 Januari 2020 lalu.

Editor: Ifa Nabila
KOMPAS.COM/MOH. SYAFIƍ
Dua dari 3 anak pelaku pembacokan dan perampasan handphone milik santri Pondok Pesantren Darul Ulum Rejoso, Kabupaten Jombang, saat dihadirkan pada konferensi pers di Mapolres Mojokerto, Jawa Timur, Rabu (29/1/2020). 

TRIBUNNEWS.COM - Seorang santri Pondok Pesantren Darul Rejoso Jombang berinisial MGM mengalami pembacokan setelah mengikuti pengajian.

Tak hanya itu, ponsel MGM juga dirampas oleh pelaku yang merupakan 3 anak di bawah umur itu.

Polres Mojokerto telah menangkap 3 anak tersebut.

Kapolres Mojokerto AKBP Feby DP Hutagalung mengatakan kejadian pembacokan itu terjadi pada 17 Januari 2020 lalu.

Akibat luka di bagian dahi karena sabetan benda tajam, santri tersebut dirawat intensif di rumah sakit.

Bahkan, menurut Feby, santri berusia 16 tahun yang tinggal di asrama Bani Romli tersebut harus dirujuk ke salah satu rumah sakit di Bandung, Jawa Barat.

"Korban mengalami luka serius, saat ini masih dalam perawatan medis dan dirujuk ke rumah sakit di Bandung," kata Feby dalam konferensi Pers di Mapolres Mojokerto, Rabu (29/1/2020).

Adapun, ketiga anak pelaku pembacokan dan perampasan ponsel yakni, IHM (15), warga Jatirejo, IM (14) warga Dlanggu, serta DR (15) warga Puri, Kabupaten Mojokerto.

Menurut Feby, salah satu anak pelaku pembacokan dan perampasan yakni, IHM, teridentifikasi sebagai anak punk.

Saat ini, ketiga anak tersebut ditahan dan dijerat dengan Pasal 365 dan 368 KUHP, serta pasal 2 ayat 1 Undang-Undang Darurat tentang Kepemilikan Senjata Tajam. Ketiga pelaku terancam hukuman penjara maksimal 10 tahun.

Kronologi kejadian

Feby mengungkapkan, peristiwa pembacokan santri serta perampasan ponsel terjadi pada dini hari.

Kala itu, korban bersama 7 temannya sedang dalam perjalanan pulang usai mengikuti pengajian di wilayah Trawas, Kabupaten Mojokerto. Korban menumpang mobil pikap dan berada di bak terbuka.

Saat memasuki Desa Watesumpak, Kecamatan Trowulan, ada 2 anak yang ikut menumpang di mobil pikap tersebut.

Dua anak tersebut adalah IHM dan IM. Sementara di belakang mobil pikap, DR mengikuti dengan naik sepeda motor.

Halaman
12
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan