Kisah Dua Peserta CPNS di Lampung Melahirkan Saat Tengah Tes Computer Assisted Test
Tes seleksi CPNS di Provinsi Lampung dikejutkan dengan dua peristiwa peserta melahirkan saat mengikuti tes Computer Assisted Test (CAT)
Editor:
Sugiyarto
TRIBUNNEWS.COM, LAMPUNG - Tes seleksi Calon Pegawai Negeri Sipil ( CPNS) di Provinsi Lampung dikejutkan dengan dua peristiwa peserta melahirkan saat mengikuti tes Computer Assisted Test (CAT).
Peristiwa terbaru yakni dimana seorang peserta bernama Putri Okta Puspitasari, melahirkan saat mengikuti tes Computer Assisted Test (CAT) di Institut Teknologi Sumatera (Itera) Lampung, Jumat (14/2/2020).
Putri mengaku, saat sesi pertama belum ada tanda-tanda dirinya akan melahirkan. “Hari perkiraaan lahirnya tanggal 20 Februari, tapi kata dokter bisa maju atau mundur,” kata Putri.
Melihat kondisi Putri, panitia langsung membawanya ke Klinik Wewe Ar Rachman yang berada di Way Halim, Lampung.
“Langsung dibawa ke sini, saya memang kontrol (kehamilan) di sini. Sampai di sini sudah bukaan 10, lengkap,” kata Putri.
Tak lama berselang, rona bahagia terlihat dari wajah Putri. Warga Bandar Lampung ini melahirkan bayi perempuan dengan berat 4,2 kilogram dan panjang 49 sentimeter di Klinik Wede Ar Rachman, Way Halim.
“Alhamdulillah, anak kedua saya dengan nama Vania Shafira Putri Fredi ini lahirnya normal,” katanya.
Yesti Yulianti (26)
Perisitiwa peserta tes CPNS melahirkan ini sebelumnya juga terjadi pada awal Februari 2020.
Yesti Yulianti (26), seorang peserta calon pegawai negeri sipil ( CPNS) melahirkan saat hendak mengikuti tes seleksi kompetensi dasar (SKD) di Kampus Institut Teknologi Sumatera (Itera) Lampung, Selasa (4/2/2020) pagi.
Perempuan berjilbab ini mengikuti tes seleksi CPNS untuk farmasi Ahli I Guru Bimbingan Konseling di Pemkab Pesawaran meski sudah hamil tua.
“Alhamdulillah, (CPNS) masih ada tahun depan. Kalau melahirkan ini kan enggak bisa ditunda. Alhamdulillah dimudahkan persalinannya kemarin,” kata Yesti di Rumah Sakit Ibu dan Anak (RSIA) Puri Betik Hati, Bandar Lampung, Rabu (5/2/2020).
Yesti melahirkan bayi berjenis kelamin laki-laki dengan berat 2,7 kilogram dan panjang 45 sentimeter. “Alhamdulillah, cepat dan mudah lahirannya,” kata Yesti.
Perempuan berusia 25 tahun ini mengikuti Tes CPNS 2020 untuk Pemkab Pesawaran.
Ia datang ke Institut Teknologi Sumatera di Way Hui, Lampung Selatan, untuk Tes SKD, Selasa (4/2/2020) pagi.
Yesti awalnya melakukan verifikasi nomor peserta.
Setelah itu, ia memasuki ruang Tes.
Namun, beberapa saat di dalam ruangan, warga Kota Dalam, Kecamatan Way Lima, Pesawaran, ini merasakan kontraksi.
Ketika itu Tes SKD hendak dimulai.
Istri dari Raga Irlanda ini menyadari kontraksi tersebut bukan kontraksi biasa.
Ia lalu meminta panitia membawanya ke rumah sakit.
"Sampai sudah keluar keringat dingin. Akhirnya saya minta dibawa ke rumah sakit aja," tuturnya saat diwawancarai Tribun Lampung seusai melahirkan, di Ruang Lily Rumah Sakit Ibu dan Anak Puri Betik Hati, Way Halim, Bandar Lampung.
Petugas medis dari panitia penyelenggara Tes CPNS Pesawaran lalu membawa Yesti ke rumah sakit sekitar pukul 08.00 WIB.
Yesti dimasukkan ke Instalasi Gawat Darurat RSIA Puri Betik Hati.
Benar saja, kontraksi tersebut rupanya tanda ia akan melahirkan.
Yesti akhirnya melahirkan bayi laki-laki secara normal.
Setelah bersalin, ia dipindahkan ke Ruang Lily di lantai 3.
"Alhamdulillah lancar. Prosesnya nggak lama. Begitu sampe rumah sakit, langsung proses lahiran," ujarnya.
Meskipun harus batal Tes CPNS, tetapi Yesti tetap mengucap syukur atas kelahiran putra keduanya.
"Alhamdulillah dikasih rezeki yang lebih besar, walaupun nggak jadi ikut Tes. Kalau masih ada kesempatan, kemungkinan tahun depan ikut (Tes CPNS) lagi," katanya.
Yesti tak menyangka bayinya akan lahir di tengah dirinya hendak mengikuti Tes CPNS.
Pasalnya, dokter kandungan memprediksi kelahiran bayinya antara akhir Februari hingga pertengahan Maret.
Karena itulah ia tetap mengikuti Tes CPNS dalam kondisi hamil besar.
"Dokter juga mengizinkan untuk ikut Tes. Jadi, benar benar nggak nyangka bakal lahiran," ujarnya.
Meriza, kakak Yesti, langsung berangkat ke RSIA Puri Betik Hati begitu mendapat kabar adiknya bakal melahirkan.
"Saya juga kaget. 'Kan pamit dari Pesawaran mau ikut Tes. Pagi tadi dapat kabar katanya malah mau lahiran," katanya.
Ia senang atas lancarnya proses bersalin sang adik.
Apalagi, kelahiran keponakan keduanya itu berjalan lancar dan normal.
"Belum tahu mau dikasih nama apa. Mungkin bisa adopsi nama kampus juga," ujar Meriza.
Pakai Kursi Roda
Petugas medis dari panitia penyelenggara Tes CPNS telah mengantisipasi kejadian darurat untuk peserta Tes yang dalam keadaan hamil.
Sebagai contoh, peserta yang hamil disediakan lift khusus untuk naik ke lantai atas tempat Tes.
Selain itu, peserta yang hamil dituntun menuju ruang Tes dengan dinaikkan ke kursi roda.
Termasuk pula Yesti Yulianti yang sedang hamil besar.
"Peserta ini (Yesti) melapor ke panitia, ngeluh sakit perut. Karena sudah tidak tahan lagi, akhirnya minta diantar ke rumah sakit," jelas Gunawansyah, petugas medis dari Dinas Kesehatan Pesawaran yang bertugas untuk Tes CPNS di Itera.
Atas permintaan keluarga, ungkap Gunawan, Yesi yang mengalami kontraksi langsung dibawa ke RSIA Puri Betik Hati. (artikel ini sudah tayang di Kompas.com dan tribunlampung.co.id)
Artikel ini telah tayang di tribunlampung.co.id dengan judul Dua Peserta CPNS di Lampung Melahirkan Saat Tes CAT, Baru Kerjakan 30 Soal, Putri Alami Kontraks