Jumat, 12 September 2025

Anjing Pelacak Ungkap Jejak Balita Tanpa Kepala yang Tewas di Samarinda, Polisi: Biasanya Akurat

Pihak kepolisian masih berusaha mengungkap insiden kematian balita tanpa kepala berinisial YF.

KOMPAS.com/ZAKARIAS DEMON DATON
Tappy, anjing pelacak dari unit K-9 Kepolisian Daerah (Polda) Kalimantan Timur saat mengendus bau disekitar PAUD Jannatul Athfaal Jalan Wahab Syaharie, Samarinda, Selasa (18/2/2020) sore. 

TRIBUNNEWS.COM - Pihak kepolisian masih berusaha mengungkap insiden kematian balita tanpa kepala berinisial YF.

Meski sudah menetapkan 2 orang tersangka dalam kasus kematian balita tanpa kepala, namun orangtua YF menganggap ada yang janggal terkait kematian balitanya.

Sehingga, polisi kembali membongkar kuburan balita tanpa kepala yang ditemukan tewas di sungai di daerah Samarinda, Kalimantan Timur.

Pembongkaran itu dilakukan untuk melakukan otopsi jasad balita tanpa kepala yang sempat hilang saat dititipkan di PAUD.

Proses otopsi itu dilakukan oleh tim Forensik Mabes Polris di kuburan YF yang berlokasi di makam muslim Jalan Damanhuri, Samarinda, Selasa (18/2/2020) pagi.

Proses otopsi ini dlakukan setelah orangtua YF melaporkan dugaan kejanggalan atas kematian balita laki-lakinya ke Mabes Polri.

Tim unit K-9 Kepolisian Daerah (Polda) Kalimantan Timur pun menurunkan Tappy, anjing pelacak ke PAUD Jannatul Athfaal Jalan Wahab Syaharie untuk mengetahui jejak balita tanpa kepala itu.

BACA SELENGKAPNYA>>>>>>>>>>>

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan