Rabu, 3 September 2025

Diskusi Publik Ungkap Beberapa Kejanggalan Pemeriksaan hingga Pembebastugasan Dosen Unnes Sucipto

Kang Putu itu menyampaikan, karena Rektor Unnes tidak datang, maka BEM-KM mengubah Debat Akademik menjadi Diskusi Publik.

Editor: Sugiyarto
TRIBUN JATENG/MUHAMMAD SHOLEKAN
Dr Sucipto Hadi Purnomo saat menjadi pembicara dalam Diskusi Publik yang diselenggarakan oleh BEM-KM Unnes, Kamis (20/2/2020) malam bertempat di Gedung PKMU Unnes lantai 2. 

Dia mengungkapkan, tim diminta untuk segera memeriksa dan menyelesaikan pemeriksaan pada pada hari itu juga.

"Lalu saya katakan, tidak bisa. Kata segera bagi saya itu tidak saintifik. (Ibarat-red), jika saya lapar saya segera makan, itu berapa menit? 1 jam?

Jika saya hendak mengikuti sebuah seminar internasional, saya membuat paper segera saya harus menuntaskan paper itu.

Apakah (membuat paper-red) 1 jam, sehari selesai? Tidak bakal selesai," lanjut Dr Sucipto.

Dr Sucipto mengatakan, kata segera yang diamanahkan oleh surat itu tidak masuk akal.

Sejak awal dia siap diperiksa kapan saja, entah itu malam atau keesokan harinya.

"Jadi SK itu muncul ya hanya berdasarkan itu. Jadi, ibarat bagaimana melaksanakan salat jika prasarat wudu saja tidak dilaksanakan?

Saya mau tandatangan Surat Berita Acara yang isinya hanya itu, kesediaan saya diperiksa," tandas Dr Sucipto. (Muhammad Sholekan)

Artikel ini telah tayang di Tribunjateng.com dengan judul Ini Beberapa Kejanggalan Pemeriksaan hingga Pembebastugasan Dosen Unnes Dr Sucipto Hadi Purnomo

Sumber: Tribun Jateng
Berita Terkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan