Bentrok TNI dengan Polri di Tapanuli
Fakta-fakta Seputar Bentrok TNI dengan Polisi di Tapanuli Utara: Berikut Kronologi hingga Mediasi
Saat itu Kapolsek Pahae Jae Polres Tapanuli Utara AKP Ramot S Nababan bersama beberapa personelnya sedang mengatur arus lalu lintas
Editor:
Malvyandie Haryadi
"Tidak apa-apa. Sudah baik-baikan, cuma selisih paham saja," ujar Baringbing lewat pesan WhatsApp.
Kapendam I/BB Kolonel Inf Zeni Djunaidhi dikonfirmasi Tribun Medan mengatakan akan memberikan klarifikasi dugaan keributan antara antar aparat tersebut.
Hal itu ia sampaikan Zeni melalui pesan singkat WhatsApp usai dikonfirmasi.
Baca: Pemerintah Bujuk Arab Saudi Terbitkan Ulang Visa Umrah Jemaah Indonesia
Baca: Polisi Tangkap Pemasok Narkoba ke Model Cantik Vitalia Sesha, Ini yang Ditemukan
"Terima kasih atas informasinya dan akan diklarifikasi kebenaran beritanya," ujarnya sekira Pukul 04.00 WIB, Jumat (28/2/2020) pagi.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Bentrok TNI-Polri di Tapanuli Utara, 6 Orang Terluka dan 1 Kantor Polisi Rusak"
Mediasi kedua belah pihak
Pascainsiden antara oknum Polri dan TNI di Jalinsum Sipirok–Tarutung tepatnya Desa Pangaloan Kecamatan Pahae Jae, Kabupaten Tapanuli Utara, dua lembaga ini melakukan mediasi di Kantor Polres Taput, Jumat (28/2/2020).
Dandim 0210/TU Letkol Czi Roni Agus Widodo melalui Pasintel Kapten Ctp Sodogoron Situmorang kepada t ribunmedan.com mengatakan, insiden itu terjadi karena dipicu oleh kesalahpahaman.
• 2 Anak Jatuh dari Rusun Lantai V, 1 Korban Tewas, 1 Anak Kritis Dirawat di RS Royal Prima Medan
Saat ini Koramil dari Pahae Jae dan Pahae Julu telah ditempatkan membantu pengamanan dan penjagaan di Polsek Pahae Jae dan Pahae Julu.
• 2 Anak Jatuh dari Rusun Lantai V, 1 Korban Tewas, 1 Anak Kritis Dirawat di RS Royal Prima Medan
• Raffi Ahmad Ungkap Alasan Insyaf jadi Playboy, Pernah Pacari 7 Artis Mulai yang Muda hingga Janda
Lebih lanjut kata Pasiintel agar semua pihak menahan diri dan tidak terprovokasi dalam menanggapi kejadian siang tadi. Untuk langkah pencegahan terjadinya bentrok susulan, Batalyon 123 menerapkan pencabutan izin keluar prajurit untuk sementara.
"Semua prajurit diam di Batalyon tidak boleh keluar barak dan izin keluar dicabut, sementara,'' terang Pasintel.
Saat ini dilakukan upaya perdamaian mualai dari tingkat paling bawah sampai tingkat pimpinan.
• 2 Anak Jatuh dari Rusun Lantai V, 1 Korban Tewas, 1 Anak Kritis Dirawat di RS Royal Prima Medan
Wadan Yon/ 123 dan Pasiintel dari Tapsel telah turun ke Kompi di Lapo Gambiri dan mengambil alih pimpinan.
Disebutkan Pasiintel, Danyon dan Dandim yang seyogianya mengikuti Rapim di Kodam I Bukit Barisan hari ini terpaksa kembali ke Taput untuk menyelesaikan masalah tersebut.

• Viral Guru Perempuan Dihukum Merangkak di Hadapan Murid dan Ortu Murid, Seorang Pengacara Tak Terima
Peristiwa bentrok tersebut kata Pasiintel, saat itu Danki tengah dalam perjalanan dari Tapanuli Selatan menuju markasnya di Lapo Gambiri.