Bentrok TNI Vs Polri
Pangdam I/BB Minta Maaf Terkait Bentrok Oknum Anggota TNI dan Polri yang Melukai Sejumlah Orang
Pangdam I Bukit Barisan Mayjen MS Fadhilah bertemu dengan para anggotanya serta para polisi. Dia juga menyampaikan permintaan maaf kepada korban.
Editor:
Dewi Agustina
Irjen Martuani Sormin menyampaikan, kejadian ini tidak boleh terulang kembali. Untuk masyarakat dan anggota Polri yang jadi korban luka, Kapolda juga meminta maaf dan akan membantu pengobatan terbaik.
"Ini tragedi buat kita. Saya minta maaf kepada korban dan masyarakat. Harapan saya, semoga peristiwa ini menjadi yang terakhir. Mari kita akhiri perselisihan ini. Mari kita jaga soliditas bersama TNI dan masyarakat," ujar Irjen Martuani Sormin.

Dipicu Salah Paham
Atas kejadian tersebut Danrem menyatakan akan memberikan sanksi tegas sesuai kode etik TNI terhadap anggotanya.
Dia mengakui persoalan dipicu atas kesalah pahan antara Danki TNI AD Lapo Gambiri dengan Personel Polres Taput.
Atas insiden ini korban tercatat hingga 6 orang, termasuk satu warga sipil.
Kata Danrem Kantor Polsek Pahae Julu yang rusak akan diperbaiki bersama.
Baca: Awas Hoaks Virus Corona, Menkominfo Bakal Proses Hukum Penyebar Hoaks: Indonesia Steril
Baca: Kesaksian Camat Soal Kasus Pemuda Habisi Nyawa Ibu dan Seorang Nenek di Deliserdang
Demikian juga dengan para korban pengobatannnya akan ditanggung TNI AD.
Terpisah Kepala Bagian Penerangan Umum Divisi Humas Polri Kombes Asep Adi Saputra di Gedung Bareskrim, Jakarta Selatan, Jumat (28/2/2020) mengatakan Bidang Profesi dan Pengamanan Polda Sumut telah memeriksa tiga anggota Polri terkait bentrok antara anggota kepolisian dan TNI yang terjadi di Tapanuli Utara, Sumatera Utara, Kamis (27/2/2020) siang.
"Tiga orang sementara (yang diperiksa), perwira dulu, kapolsek dengan pelaksananya," ujar Asep seperti dilansir kompas.com.

Asep mengatakan bahwa TNI dan Polri telah sepakat untuk menyelesaikan polemik tersebut melalui mekanisme internal di masing-masing institusi.
Polri menelusuri peristiwa tersebut melalui Bidang Propam.
Sementara itu, TNI melalui Polisi Militer (Pom) TNI.
"Sudah ada komitmen bahwa persoalan ini akan diselesaikan secara internal," kata dia.
Baca: Mahathir Mohamad Serang Muhyiddin Yassin secara Terbuka, Sebut Mantan Rekan Politiknya Pecundang
Baca: Ramalan Shio Besok, Senin 2 Maret 2020: Tikus Harus Introspeksi Diri, Ular Jangan Keras Kepala!
Menurut dia, insiden itu terjadi akibat kesalahpahaman saat sedang terjadi kemacetan lalu lintas.