Senin, 1 September 2025

Bentrok TNI Vs Polri

Pangdam I/BB Minta Maaf Terkait Bentrok Oknum Anggota TNI dan Polri yang Melukai Sejumlah Orang

Pangdam I Bukit Barisan Mayjen MS Fadhilah bertemu dengan para anggotanya serta para polisi. Dia juga menyampaikan permintaan maaf kepada korban.

Editor: Dewi Agustina
Tribun Medan/Arjuna Bakkara
Pangdam I Bukit Barisan Mayjen MS Fadhilah dan Kapolda Sumut Irjen Martuani Siregar Sormin berkunjung ke Polsek Pahae Julu, Tapanuli Utara Minggu (1/3/2020). 

Irjen Martuani Sormin menyampaikan, kejadian ini tidak boleh terulang kembali. Untuk masyarakat dan anggota Polri yang jadi korban luka, Kapolda juga meminta maaf dan akan membantu pengobatan terbaik.

"Ini tragedi buat kita. Saya minta maaf kepada korban dan masyarakat. Harapan saya, semoga peristiwa ini menjadi yang terakhir. Mari kita akhiri perselisihan ini. Mari kita jaga soliditas bersama TNI dan masyarakat," ujar Irjen Martuani Sormin.

Anggota Polisi mengalami luka akibat bentrok dengan oknum anggota TNI.
Anggota Polisi mengalami luka akibat bentrok dengan oknum anggota TNI. (HO)

Dipicu Salah Paham

Atas kejadian tersebut Danrem menyatakan akan memberikan sanksi tegas sesuai kode etik TNI terhadap anggotanya.

Dia mengakui persoalan dipicu atas kesalah pahan antara Danki TNI AD Lapo Gambiri dengan Personel Polres Taput.

Atas insiden ini korban tercatat hingga 6 orang, termasuk satu warga sipil.

Kata Danrem Kantor Polsek Pahae Julu yang rusak akan diperbaiki bersama.

Baca: Awas Hoaks Virus Corona, Menkominfo Bakal Proses Hukum Penyebar Hoaks: Indonesia Steril

Baca: Kesaksian Camat Soal Kasus Pemuda Habisi Nyawa Ibu dan Seorang Nenek di Deliserdang

Demikian juga dengan para korban pengobatannnya akan ditanggung TNI AD.

Terpisah Kepala Bagian Penerangan Umum Divisi Humas Polri Kombes Asep Adi Saputra di Gedung Bareskrim, Jakarta Selatan, Jumat (28/2/2020) mengatakan Bidang Profesi dan Pengamanan Polda Sumut telah memeriksa tiga anggota Polri terkait bentrok antara anggota kepolisian dan TNI yang terjadi di Tapanuli Utara, Sumatera Utara, Kamis (27/2/2020) siang.

"Tiga orang sementara (yang diperiksa), perwira dulu, kapolsek dengan pelaksananya," ujar Asep seperti dilansir kompas.com.

Danyon Batalyon Infanteri 123/Rajawali memimpin serah terima jabatan Komandan Kompi A 123/Rajawali di Lapo Gambiri, Tapanuli Utara, Sabtu (29/2/2020). Serah terima jabatan dilakukan pasca terjadinya bentrok antara TNI-Polri di Jalinsum Tarutung-Sipirok, Pahae Jae, Tapanuli Utara, Kamis (27/2/2020).
Danyon Batalyon Infanteri 123/Rajawali memimpin serah terima jabatan Komandan Kompi A 123/Rajawali di Lapo Gambiri, Tapanuli Utara, Sabtu (29/2/2020). Serah terima jabatan dilakukan pasca terjadinya bentrok antara TNI-Polri di Jalinsum Tarutung-Sipirok, Pahae Jae, Tapanuli Utara, Kamis (27/2/2020). (Instagram @yonif123rajawali)

Asep mengatakan bahwa TNI dan Polri telah sepakat untuk menyelesaikan polemik tersebut melalui mekanisme internal di masing-masing institusi.

Polri menelusuri peristiwa tersebut melalui Bidang Propam.

Sementara itu, TNI melalui Polisi Militer (Pom) TNI.

"Sudah ada komitmen bahwa persoalan ini akan diselesaikan secara internal," kata dia.

Baca: Mahathir Mohamad Serang Muhyiddin Yassin secara Terbuka, Sebut Mantan Rekan Politiknya Pecundang

Baca: Ramalan Shio Besok, Senin 2 Maret 2020: Tikus Harus Introspeksi Diri, Ular Jangan Keras Kepala!

Menurut dia, insiden itu terjadi akibat kesalahpahaman saat sedang terjadi kemacetan lalu lintas.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Medan
Berita Terkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan