Kamis, 21 Agustus 2025

Virus Corona

Tetangga Pasien Corona Ungkap Dampak dari Data Korban Terekspos, Kesulitan Order Ojol hingga Hoaks

Pengakuan mengejutkan dibagikan langsung oleh Anis Hidayah selaku tetangga pasien 01 dan 02 positif terpapar virus corona baru Covid-19 di Kota Depok.

Tangkap layar channel YouTube Najwa Shihab
Anis Hidayah tetangga pasien 01 dan 02 positif terpapar virus corona baru Covid-19 di Kota Depok 

"Kalau (di sini) ada pasien satu dua tiga misalnya, tetapi begitu diumumkan oleh presiden semua datanya viral, bahkan wali kota menyebutkan nama dan alamatnya," ucapnya.

Dalam kesempatan tersebut, Anis juga menyoroti sejumlah informasi yang belum tentu benar perihal kondisi pasien serta lingkungan perumahan tempat tinggalnya.

Informasi tersebut diketahui telah beredar luas di masyarakat.

"Itu banyak yang menyakitkan pasien, lingkungan kami, dan itu simpang siur kami bingung mana sih yang harus pegangan informasi," bebernya.

Tidak hanya dari sosial media, infomasi tersebut juga dilontarkan oleh pihak yang memiliki wewenang.

"Termasuk info-info yang mengatakan seluruh warga saya akan di isolasi selama 14 hari. Setelah saya track medianya, statemen dari pihak yang punya otoritas (Kadis Kominfo Depok)," ucap Anis.

Baca: 3.200 orang Meninggal Dunia, 51.000 orang Sembuh dari Virus Corona

Berdampak kepada warga di perumahan

Suasana dikusi di studio Mata Najwa
Suasana dikusi di studio Mata Najwa (Tangkap layar channel YouTube Najwa Shihab)

Anis menjelaskan terdapat sejumlah dampak yang langsung dirasakan kepada warga yang tinggal di lingungan perumahannya akibat kesimpangsiuran infomasi.

"Pertama adalah banyak warga di perumahan kami yang tidak boleh ngantor."

"Sampai mereka dapat surat resmi bahwa bebas dari virus corona. Dari pihak yang punya otoritas yang hari-hari ini sulit kami komunikasikan," tegasnya.

Dampak kedua, menurut Anis yang rasakan adalah warga kesulitan memesan transportasi online yang berulang kali di-cancel.

"Terutama dari perumahan ini begitu. Kemudian anak saya mengalami sendiri, dia ditanya temennya yang macem-macem gara-gara tinggal di perumahan ini," kata Anis.

Terakhir Anis merharap pemerintah mengambil langkah tegas.

"Dalam hal ini Pak Moeldoko sebagai kepala KSP, ya semua harus didudukkan, biar masyarakat ini tidak bingung dan masyarakat tidak dirugikan."

"Kami hari ini sudah merasakan banyak sekali kerugian di perumahan akibat informasi yang simpang siur," tandasnya.

Baca: 7 Mitos Tentang Virus Corona: Buatan Manusia hingga Tingkat Kematian

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan