Bentrok Ojol vs Debt Collector di Yogyakarta, Driver Desak Polisi Beri Jaminan Keamanan
Imbas terjadinya bentrok driver ojol vs Debt Collector, para pengemudi ojol mendesak polisi untuk memberikan keamanan bagi mereka saat bekerja.
Penulis:
Indah Aprilin Cahyani
Editor:
Siti Nurjannah Wulandari
Rizky mengatakan, bentrokan tersebut diduga buntut dari aksi penganiayaan terhadap driver ojol oleh oknum DC.
Baca: Kronologi Bentrok Ojol vs DC di Yogyakarta, Ini Penjelasan Polisi

Kejadian ini berawal dari seorang driver ojol berinisial LA yang melihat temannya sesama driver dihadang dua orang yang mengaku Debt Collector.
Saat itu, teman LA dihentikan oleh oknum DC di Jalan Wahid Hasyim, Condongcatur, Depok, Sleman.
LA yang melihat temannya itu berusaha melerai.
Ia meminta teman yang motornya akan dirampas DC untuk pergi terlebih dahulu.
Diketahui, saat itu, si oknum DC menghubungi teman-temannya.
Ketika sampai, mereka langsung mengeroyok LA.
Baca: Kronologi Bentrok Ojol vs DC di Yogyakarta, Ini Penjelasan Polisi
Setelah penganiayaan itu, puluhan driver ojol sempat mendatangi kantor milik para DC pada Rabu (4/3/2020).
Ketika para DC datang ke Kantor Grab pada Kamis (6/3/2020), suasana semakin memanas.
Akhirnya, kedua pihak pun terlibat aksi saling lempar batu di kawasan tersebut.
Rizki menyebut para oknum DC sebenarnya mencoba melakukan mediasi dengan mendatangi kantor Grab Yogyakarta.
Baca: VIRAL Driver Ojol Pakai Masker Anti-Nuklir saat Antar Penumpang, Ternyata Harganya Rp 3 Jutaan
Namun terjadi kesalahpahaman dan beranggapan kantor ojol tersebut sedang diserang oleh para DC.
"Itu disangkanya kantornya diserang, padahal enggak. Karena permasalahannya simpang siur, disangkanya kantor mereka diserang," ungkap Kapolres Sleman.
Ia menambahkan pihaknya langsung mencoba menarik massa ke Polsek Depok Timur.
Sedangkan, polisi mengamankan para DC untuk menghindari kejadian yang tidak diinginkan.