Virus Corona
Bima Arya dan 2 Lainnya Dinyatakan Positif, Kota Bogor Tetapkan Status KLB Corona
Wakil Wali Kota Bogor, bersama dengan Forkopimda dan DPRD memutuskan untuk menetapkan status Kejadian Luar Biasa (KLB) di tengah merebaknya Corona.
Penulis:
Febia Rosada Fitrianum
Editor:
Wulan Kurnia Putri
TRIBUNNEWS.COM - Wakil Wali Kota Bogor, Dedie A Rachim mengungkapkan langkah yang diambil oleh pemerintah setelah terdapat tiga kasus positif Corona atau Covid-19 di Kota Bogor.
Hal tersebut disampaikan dalam video yang diunggah di kanal YouTube Kompas TV, Sabtu (21/3/2020).
Baca: Kondisi Terkini Wali Kota Bogor Bima Arya, Masih Jalani Perawatan Intensif di Ruang Isolasi
Baca: 2 Pejabat Kota Bogor Positif Corona Termasuk Bima Arya, Dinkes Sudah Lakukan Tracing
Tiga kasus positif Covid-19 di Kota Bogor, dua di antaranya adalah pejabat pemerintahan kota.
Termasuk sang Wali Kota, Bima Arya.
Bima Arya akan berada di ruang isolasi untuk mendapatkan perawatan selama 14 hari ke depan.
Oleh karena itu, Dedie ditunjuk sebagai pelaksana tugas untuk mengatasi virus Covid-19 di Kota Bogor.

Kemudian pihak pemerintah kota mengambil tindakan bersama pimpinan dalam Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) dan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD).
Saat ini, pemerintah memutuskan untuk meningkatkan status Kota Bogor di tengah merebaknya virus Covid-19.
Dedie menjelaskan, terkait Covid-19 Kota Bogor telah berstatus Kejadian Luar Biasa (KLB).
Keputusan ini diambil sebagai usaha untuk melakukan pencegahan virus Covid-19.
Pihak pemerintah juga ingin memperkecil wilayah persebaran dari virus tersebut.
Baca: Wali Kota Bogor Bima Arya Positif Corona, Akui Hanya Alami Batuk
Baca: Bima Arya Positif Corona, Pemerintahan Kota Bogor Sementara di Bawah Koordinasi Dedie A Rachim
Nantinya, dalam mengatasi virus Covid-19, pihak Pemerintah Kota Bogor akan melakukan koordinasi dengan Forkopimda serta DPRD.
"Pemerintah Kota Bogor bersama unsur pimpinan Forkopimda dan unsur pimpinan DPRD Kota Bogor menetapkan meningkatkan status KLB Covid-19 di Kota Bogor," terang Dedie.
"Untuk itu segala upaya apapun langkah yang harus kami ambil, akan kami ambil bersama unsur-unsur pimpinan Forkopimda dan DPRD."
"Dalam rangka mencegah dan mengurangi penyebaran virus Corona," tambahnya.
Di Kota Bogor, sudah terdapat tiga pasien positif Covid-19.
Dua di antaranya adalah pejabat pemerintahan Kota Bogor.
Tidak hanya itu, sebanyak 143 Orang Dalam Pemantauan (ODP).
Serta terdapat 10 orang yang berstatus sebagai Pasien Dalam Pengawasan (PDP).
Baca: Wali Kota Bogor Bima Arya Positif Corona, Alami Gejala Ringan, Sempat ke Turki dan Azerbaijan
Baca: Bantu Lawan Corona, Atta Halilintar akan Sumbangkan Penghasilan dari YouTube
Kondisi Bima Arya
Hingga kini, Bima Arya masih harus mendapatkan perawatan intensif di ruang isolasi.
Bima Arya tengah dirawat di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kota Bogor.
Pemimpin Kota Bogor itu sudah menerima hasil pemeriksaan, pada Kamis (19/3/2020) sore.
Kemudian, Bima Arya langsung dilarikan ke rumah sakit untuk proses penyembuhan.

Setelah Bima Arya dinyatakan positif, Dinas Kesehatan Kota Bogor melakukan tracing.
Kemudian dilakukan pengecekan pada setiap individu yang pernah melakukan kontak langsung, termasuk dari keluarga Bima Arya.
Baca: KORPRI Kota Bogor Ajak Warga Doakan Kesembuhan Bima Arya
Istri Bima Arya, Yane Ardian, diketahui juga sudah melakukan pemeriksaan.
Hasil yang didapat adalah Yane negatif Covid-19.
Satu staf Bima Arya yang juga ikut melakukan kunjungan kerja dinyatakan positif.
(Tribunnews.com/Febia Rosada)