Sabtu, 6 September 2025

Virus Corona

UPDATE Covid-19 di Jabar: 59 Kasus, 9 Orang Meninggal, 5 Lainnya Sembuh

Dari 59 kasus di Jawa Barat, 9 orang terjangkit virus corona di antaranya meninggal dunia. Kabar gembiranya, 5 orang telah dinyatakan sembuh.

Editor: Dewi Agustina
Tribun Jabar/Nandri Prilatama
Ketua Tim Satgas Coronavirus Disease 19 (Covid-19) Kabupaten Purwakarta, Iyus Permana 

Dengan begitu sudah 48 orang meninggal dunia akibat Covid-19 di Indonesia.

Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil (memakai rompi) di Stadion Patriot Chandrabhaga, Kota Bekasi, Minggu (22/3/2020).
Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil (memakai rompi) di Stadion Patriot Chandrabhaga, Kota Bekasi, Minggu (22/3/2020). (Warta Kota/Muhammad Azzam)

Aplikasi PIKOBAR untuk Warga Jabar

Aplikasi PIKOBAR (Pusat Informasi dan Koordinasi COVID-19 Jawa Barat) memiliki fitur periksa mandiri.

Lewat fitur tersebut, warga Jabar dapat memeriksakan diri dengan melaporkan gejala-gejala yang dialami.

Setelah itu, PIKOBAR yang menggunakan artificial intelligence akan memberikan diagnosis awal dan mengeluarkan rekomendasi.

Apakah warga Jabar yang melapor mesti mendapatkan penanganan dokter atau cukup beristirahat di rumah.

Gubernur Jabar Ridwan Kamil menyatakan, warga Jabar yang memiliki gejala-gejala COVID-19, seperti batuk, pilek, dan demam, bisa cek kesehatan lewat fitur tersebut.

Baca: Menteri Kesehatan Malaysia Sebut Air Hangat Bisa Cegah Corona, Langsung Dibantah oleh Dokter dan WHO

Baca: 22 Remaja Malah Merencanakan Aksi Tawuran Saat Libur Sekolah, 3 di Antaranya Pelajar Perempuan

"Masyarakat jangan panik dulu, mesin canggih ini bisa menjawab di aplikasi ini (PIKOBAR)," kata Kang Emil, sapaan Ridwan Kamil, saat meluncurkan aplikasi PIKOBAR di Gedung Sate, Kota Bandung, Jumat (20/3/2020).

"Apakah Anda punya gejala, batuk. Batuknya berdahak atau kering. Disertai pusing atau tidak. Terus sampai semua pertanyaan terjawab. Nanti, hasilnya, tidak perlu ke dokter cukup istirahat, Anda perlu minum obat, atau perlu ke dokter," katanya.

Guna menghadirkan fitur periksa mandiri, Pemerintah Provinsi Jabar berkolaborasi dengan Prixa.Ai--perusahaan yang mengembangkan aplikasi dan fitur periksa mandiri.

Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil, mengumumkan bahwa siswa PAUD hingga SMA se-Jawa Barat harus belajar di rumah selama dua minggu, Gedung Pakuan, Minggu (15/3/2020)
Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil, mengumumkan bahwa siswa PAUD hingga SMA se-Jawa Barat harus belajar di rumah selama dua minggu, Gedung Pakuan, Minggu (15/3/2020) (Tribun Jabar/M Syarif Abdussalam)

Medical Database Coordinator Prixa.Ai, Kafi H Khaibar Lubis mengatakan fitur periksa mandiri dalam PIKOBAR khusus memeriksa gejala-gejala penyakit pernapasan, khususnya COVID-19.

Menurut dia, artificial intelligence periksa mandiri bisa mendeteksi 29 penyakit pernapasan.

"Kali ini kami bikin engine (dalam PIKOBAR) khusus untuk memeriksa gejala-gejala COVID-19 ini. Jadi, kami memisahkan penyakit-nya khusus COVID-19, di dalam ada 29 penyakit-penyakit yang berkaitan dengan pernapasan," kata Kafi.

"Kami akan mengarahkan pasien, perlu di rumah saja, menunggu beberapa hari, minum obat-obatan yang dibeli sendiri di rumah, atau pasien harus mendapatkan penanganan dari dokter," ucapnya.

Baca: Tak Pakai Masker Saat Virus Corona, Kriss Hatta: Apa Gua Merasa Percaya Diri?

Baca: Meski Dilarang Pemerintah Kota Fuchu, Warga Jepang Tetap Rayakan Sanrekyu di Tepian Sungai Tama

Jika ada warga Jabar yang mesti mendapatkan penanganan, kata Kafi, fitur periksa mandiri dalam PIKOBAR akan menyarankan pengguna untuk menghubungi 119 atau nomor hotline Dinas Kesehatan Provinsi Jabar.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Jabar
Berita Terkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan