Virus Corona
Efek Covid-19, Sebanyak 7.000 Santri Ponpes Tambak Beras Dipulangkan Secara Bertahap
Akibat korban COVID-19 di Jatim bertambah terus, pengelola Pondok Pesantren (Ponpes) di Jombang
Editor:
Hendra Gunawan
Gus Wafi, begitu ia karib disapa, kebijakan pemulangan ini memang sangat darurat.
Dikhawatrikan, bila tak segera dipulangkan dengan difasilitasi oleh Ponpes, para santri nanti akan kesulitan untuk mudik.
Terlebih, beberapa daerah telah ditetapkan sebagai zona merah virus corona.
"Semoga musibah ini segera berlalu," harapnya.
Ia juga menuliskan rasa trenyuh melihat para santri pulang kampung.
Ada rasa trenyuh ketika memberangkatkan para santri pulang bersama.
Ini ikhtiyar agar para santri tetep sehat dan terjaga dari wabah virus covid-19.
Gelombang pertama diberangkatkan 20 bis menuju kota2 di Jatim.
Dilanjutkan pemberangkatan gelombang berikutnya sampai hari Minggu besok.
Termasuk yg ke luar Jawa. Kebijakan ini sangat darurat dan dengan berat hati diambil karena ada kota yg mulai mengumumkan darurat bencana, bahkan ada yg di lock down.
Bandara juga mulai ada yg di tutup. Sehingga kalau tidak segera dipulangkan akan merepotkan mereka untuk mudik. Semoga musibah ini segera berlalu.
Terima kasih kepada semua panitia pemulangan yg harus maraton bertugas sejak rabo kemarin harus mendata santri yg ikut pulang, menyiapkan dan membagi armada bus dan teknis pemulangan dan penjemputan di kota yg dituju.
Terima kasih juga pada PT Cheil Jedang jombang, pengurus GANN Jombang, dan terakhir menyusul tim dari partai Gerindra yg dg sukarela berpartisipasi ikut melakukan penyemprotan desinfektan ke semua santri yg akan masuk bis, bahkan para kru sekalian bus nya juga disterilkan dulu dg desinfektan WHO Grade.
Ini untuk menjamin semua rombongan santri aman masuk kota yg dituju.
اللهم صل على سيدنا محمد صلاة تدفع بها عنا الطعن والطاعون يا من امره اذا اراد شيئا ان يقول له كن فيكون