Jumat, 3 Oktober 2025

Virus Corona

Soal Karantina Wilayah, Ganjar Pranowo akan Memetakan Tiap Daerah dan Bagi Menjadi Tiga Zona

Ganjar Pranowo menjelaskan perihal sistematika di Jawa Tengah terkait karantina wilayah dalam mengatasi pandemi Corona.

Penulis: Febia Rosada Fitrianum
Editor: bunga pradipta p
Pemprov Jateng
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo tolak pemulangan 600 WNI eks ISIS. 

"InsyaAllah akan baik, kalau daerahnya baik mereka bisa beraktivitas di dalamnya jadi buatkan pagar," jelas Ganjar.

"Seumpama daerah yang sudah merah baik juga sebenarnya basisnya itu adalah desa paling gede kecamatan."

"Atau antar kecamatan, atau antar desa kalau itu bisa ada pagar di sana yang melakukan kontrol." imbuhnya.

Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo didampingi Wakil Gubernur, Taj Yasin Maimoen (kanan) dan Kepala Dinas Kesehatan, Yulianto Prabowo (kiri) mengumumkan satu pasien baru positif corona di Kota Semarang dan satu PDP meninggal di Moewardi. Pasien yang meninggal belum diketahui hasil pemeriksaannya apakah negatif atau positif, Kamis (19/03/20). (Tribun Jateng/Hermawan Handaka)
Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo akan melakukan pemetaan di setiap daerah untuk meminimalisir risiko penularan Corona. (Tribun Jateng/Hermawan Handaka) (/)

Ganjar menambahkan, akan melakukan pemeriksaan dengan tepat.

Dalam menangani kasus Covid-19 di Jateng, Ganjar akan meniru model dari negara Korea Selatan.

Saat mengatasi Covid-19, masyarakat masih bisa melakukan aktivitas.

Namun memang terbatas karena adanya physical distancing.

Nantinya, setiap daerah akan dipetakan masing-masing setelah memiliki data pendukung.

Baca: Ganindra Bimo Lewati Ulang Tahun Bersama sang Istri Melalui Video Call, Andrea Dian: My Birthday Boy

Baca: Galang Dana Perangi Corona, Arief Muhammad dan Rachel Vennya Ungkap Alasan

Seperti jumlah warga yang terpapar, bagaimana kontak dilakukan, dan hasil tracing dari dinas kesehatan tekait.

"Sehingga betul-betul kita melakukan checking yang tepat," tutur Ganjar.

"Mungkin pakai pengalaman Korea, jadi di situ masih ada aktivitas tapi ada physical distancing."

"Maka daerah-daerah nanti bisa kita petakan, setelah punya data siapa sakit, bagaimana mereka saling berhubungan," ucap dia.

"Kemudian hasil tracing kelihatan dari dinas kesehatan," lanjutnya.

Untuk mengurangi persebaran virus corona atau Covid-19, Pemerintah Kota Semarang bekerja sama dengan Dinas Perhubungan dan Satlantas Polrestabes Semarang akan melakukan penutupan di ruas jalan protokol di Kota Semarang, Jawa Tengah, Minggu (29/3/2020). Penutupan beberapa ruas jalan yang akan dilaksanakan mulai Minggu 29 Maret 2020 pukul 18.00-06.00 WIB tersebut meliputi Jalan Pandanaran, kawasan Simpang Lima, Pemuda, Gajahmada, Pahlawan, Air Mancur, dan Jalan Ahmad Yani. Tribun Jateng/Hermawan Handaka
Untuk mengurangi persebaran virus corona atau Covid-19, Pemerintah Kota Semarang bekerja sama dengan Dinas Perhubungan dan Satlantas Polrestabes Semarang akan melakukan penutupan di ruas jalan protokol di Kota Semarang, Jawa Tengah, Minggu (29/3/2020). Penutupan beberapa ruas jalan yang akan dilaksanakan mulai Minggu 29 Maret 2020 pukul 18.00-06.00 WIB tersebut meliputi Jalan Pandanaran, kawasan Simpang Lima, Pemuda, Gajahmada, Pahlawan, Air Mancur, dan Jalan Ahmad Yani. (Tribun Jateng/Hermawan Handaka)

Setelah mendapatkan data yang akurat, Ganjar langsung membagi daerah itu ke dalam tiga zona.

Yakni ada Zona merah, kuning dan hijau.

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved