Pasien Dalam Pengawasan di Madiun Meninggal Dunia, Profesinya Kondektur Bus
Jenazah telah dimakamkan sekitar pukul 17.00 di TPU Dusun Sumbermoro, Desa Jiwan, Kecamatan Jiwan oleh petugas dari Puskesmas Jiwan
Laporan Wartawan Surya Putra Dewangga Candra Seta
TRIBUNNEWS.COM, MADIUN - AU (19) yang berstatus Pasien Dalam Pengawasan (PDP) meninggal dunia, Rabu (8/4/2020) sekitar pukul 12.00 WIB di RSUD dr Soedono Madiun.
Mashudi, selaku Jubir Satgas Covid-19 Kabupaten Madiun, ketika dikonfirmasi, Kamis (9/4/2020) pagi, membenarkan.
"Jenazah telah dimakamkan sekitar pukul 17.00 di TPU Dusun Sumbermoro, Desa Jiwan, Kecamatan Jiwan oleh petugas dari Puskesmas Jiwan dibantu keluarga jenazah sesuai dengan SOP yang berlaku," kata Mashudi.
Kabag Humas Pemkab Madiun ini mengatakan, hasil pemeriksaan, Rabu (25/3/202), AU yang berprofesi sebagai kondektur bus tiba dari Tangerang menuju ke rumah kakeknya P di Kecamatan Jiwan.
Pada Kamis (26/3/2020), AU mengeluh sakit mual.
Baca: Borong APD dari Penimbun Lalu Dibagikan Gratis ke RS dan Puskesmas
Baca: Cerita Komisioner Ombudsman Kaget Positif Corona Karena Tak Miliki Gejala
Kemudian pada sore harinya dibawa untuk diperiksa ke bidan desa dan dirujuk ke RSUD dr. Soedono.
Saat itu, AU masuk kategori Orang Dalam Pantauan (ODP).
Selama tiga hari, AU dipantau oleh bidan desa dan didapat informasi sudah pulang dalam keadaan membaik.
Saat itu, AU tinggal di rumah pamannya berinisial P yang berada di Kecamatan Jiwan karena sudah tua dan tidak sanggup merawat.
Selanjutnya pada Senin (6/4/2020) didapat keterangan bahwa AU masuk dan opname ke RSUD dr.Soeodono dengan kondisi mual dan muntah lebih parah dari kondisi pertama.
Hingga akhirnya pada hari Rabu (8/4/2020) sekitar pukul 12.00 WIB, yang bersangkutan meninggal dunia di RSUD dr.Sudono Madiun.
Baca: Pengamat: Pemerintah Harus Transparan Soal Subsidi Gas Industri
Baca: Bhakti Pergizi Pangan Buka Layanan Edukasi Dan Konsultasi Online Pangan Aman Bergizi Hidup Bugar
"Pada Selasa (7/4/2020) berdasarkan perintah bapak bupati dilakukan penyemprotan di rumah yang ditempati dan lingkungan sekitar," ujarnya.
Belum diketahui apakah AU positif virus Corona atau tidak.
Ketika ditanya, apakah sudah dilakukan tes swab terhadap yang bersangkutan, Mashudi meminta agar mengkonfirmasi hal tersebut ke Dinas Kesehatan Kabupaten Madiun.
"Kalo protokol medis saya yakin sudah dilakukan. Hasil masih belum dapat info saya. Ke Kadinkes saja, japri jam 12.00 sampai dengan 14.00," imbuhnya.
Artikel ini telah tayang di surya.co.id dengan judul Satu Warga Kabupaten Madiun Berstatus PDP Meninggal Dunia di RSUD dr Soedono