Terapi Pijat Sambal di Blitar, Pakai 45 hingga 60 Cabai, Makin Ramai Sejak Pandemi Corona
Seorang kakek di Blitar punya cara aneh mengobati pasien. Yaitu terapi pijat sambal.
Seperti Rabu (8/4) pagi itu. Meski baru pukul 09.00 WIB, namun sudah banyak tamu yang antre di teras rumahnya. Mereka dari beberapa kota. Seperti Purwadi (46), warga Pare, Kediri. Saat itu, dia datang bertiga bersama istri dan pamannya, dan semua akan pijat. Katanya, mereka itu sudah tiga datang ke rumah mbah Kamar.
"Yang pertama dulu atau sekitar empat bulan lalu, keluhan saya adalah kaki. Kaki saya kaku dan seperti kesemutan. Saya bawa ke sini, saat ini sembuh," paparnya.
Kalau saat ini, ia mengaku beda keluhan. Katanya, dirinya ingin imunitas tubuhnya kuat sehingga terhindar dari wabah Corona. Sebab, ia percaya kalau tubuhnya terasa panas sehabis dipijat dengan sambal, maka kekebalan tubuhnya akan kuat dari penyakit apapun, termasuk Corona.
"Akhir-akhir ini, saya sering kembung dan agak sesak nafas. Kalau saya pijat ke sini, pasti sembuh. Begitu juga keluhan istri saya sama," ungkapnya.
Beda lagi dengan pemuda 23 tahun yang enggan disebutkan alamatnya.
Ia mengaku ingin menurunkan berat badannya karena akan mengikuti tes fisik di sebuah instansi pemerintahan.
"Teman-teman saya sebelumnya, juga ke sini saat akan tes. Dan, mereka semua lulus," paparnya yang berasal Kabupaten Blitar.
Mbah Kamar sendiri juga mengaku, kalau selama terjadi wabah Corona itu, banyak tamu yang minta dipijat.
Tak menyebutkan keluhannya, namun mereka mengaku kepingin kekebalan tubuhnya meningkat, supaya terhindar dari Corona.
"Mereka mengaku nggak punya keluhan atau penyakit. Katanya, hanya kepingin tubuh sehat, dan minta dipijat. Namun, saya batasi. Meski banyak pasien, namun saya hanya melayani 15 orang karena saya sudah capek kalau lebih dari itu," pungkasnya yang mengaku cabai yang dipakai hasil menanam sendiri di pekarangan rumahnya.
(Tribun Jatim/Imam Taufiq)
Artikel ini telah tayang di Tribunjatim.com dengan judul "Cara 'Aneh' Mbah Kamar Terapi Pasien Pakai Pijat Sambal, Berawal dari Bisikan, Laris Saat Corona"