Kontak TKHI Sampang yang Positif Corona, 30 Nakes Puskesmas Tanjung Sampang Isolasi Mandiri
Pelayanan yang ada di Puskesmas Tanjung, Kecamatan Camplong, Kabupaten Sampang, Madura diputuskan untuk ditutup sementara waktu.
Editor:
Eko Sutriyanto
Laporan Wartawan TribunMadura.com, Hanggara Pratama
TRIBUNNEWS.COM, SAMPANG - Hasil pemeriksaan swab laboratorium Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, tenaga Kesehatan Haji Indonesia (TKHI) Sampang, asal Kabupaten Pamekasan, Jawa Timur terkonfirmasi positif terpapar Covid-19.
Belakangan diketahui tenaga Kesehatan (Nakes) di Puskesmas Tanjung pernah melakukan kontak langsung dengan warga Pamekasan yang diketahui berstatus positif virus corona pada hari Minggu 12 April 2020 lalu.
Sebagai langkah antisipasi pencegahan penyebaran Covid-19, pelayanan yang ada di Puskesmas Tanjung, Kecamatan Camplong, Kabupaten Sampang, Madura diputuskan untuk ditutup sementara waktu.
Pegawai Puskesmas menjalani rapid test dan tengah menjalani isolasi mandiri di rumah masing-masing.
Ketua Klaster Bidang Kesehatan Satgas Covid-19 Sampang, Asrul Sani mengatakan, sebanyak 30 nakes Puskesmas Tanjung saat ini melakukan isolasi secara mandiri.
Baca: Merry Asisten Raffi Ahmad Kenang Momen saat Sang Bos Jauh-jauh ke Madura, Minta Merry Kerja Lagi
Baca: Miliki Perda LP2B, Lampung Didorong Buat Peta Geospasial
Baca: Cerita Ibu Hamil Positif Virus Corona Hilangkan Kebosanan saat Jalani Isolasi Mandiri di Rumah
Sebelumnya, dari jumlah Nakes tersebut 20 nakes diantaranya sudah melakukan rapid tes dan hasilnya negatif.
"Sedangkan 10 nakes (tenaga kesehatan) lainnya masih menunggu hasil rapid test," ujarnya kepada TribunMadura.com, Selasa (14/4/2020).
Asrul Sani menuturkan, Penutupan Puskesmas Tanjung dimulai hari ini sehingga, bagi warga Desa Tanjung ataupun sekitarnya membutuhkan pelayanan medis diarahkan ke Puskesmas Camplong.
"Untuk batas penutupan pelayanan Puskesmas Tanjung minimal satu minggu karena kami masih melakukan sterilisasi terlebih dahulu" terangnya.
Sambil lalu pihaknya melakukan tracing dengan cara melakukan uji sweb terhadap sejumlah Nakes Puskesmas Tanjung yang dinilai paling dekat melakukan kontak langsung dengan warga Pamekasan tersebut.
Pasalnya, rapid gres yang sudah dilakukan sebelumnya dinilai masih belum akurat karena tingkat akurasinya masih antara 50 sampai 60 persen.
"Kami akan melakukan uji sweb agar hasilnya akurat dan untuk pelaksanaannya insyallah besok karena kami masih menunggu jadwal," pungkasnya.
Artikel ini telah tayang di Tribunmadura.com dengan judul Kontak dengan TKHI Sampang asal Pamekasan yang Positif Covid-19, Puskesmas Tanjung Ditutup