Selasa, 26 Agustus 2025

Virus Corona

Satpam RSUP Kariadi Semarang Positif Corona Mudik, Warga Dua RT di Grobogan Lakukan Isolasi Mandiri

Setidaknya 500 orang di dua RT di Dusun Krajan, Desa Panunggalan, Kecamatan Pulokulon, Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah harus menjalani isolasi mandiri

Editor: Eko Sutriyanto
KOMPAS.COM/PUTHUT DWI PUTRANTO NUGROHO
Suasana karantina mandiri di Dusun Krajan, Desa Panunggalan, Kecamatan Pulokulon, Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah, Kamis (16/4/2020) 

Dilibatkan juga para tokoh masyarakat dan relawan untuk berjaga dan berkeliling," kata Pujiyanto.

Nekat pulang

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Grobogan, dr Slamet Widodo, mengatakan, warga Kecamatan Pulokulon, Grobogan, Jateng yang dinyatakan positif Covid-19 sejatinya sedang dalam masa menjalani isolasi mandiri.

"Namun belakangan, yang bersangkutan justru pulang ke kampung halamannya di Desa Panunggalan pada hari Jumat (10/4/2020) lalu," terang Slamet saat dihubungi Kompas.com, Selasa (14/4/2020).

Slamet menjelaskan, pasien Covid-19 kedua di Grobogan ini adalah seorang pemuda berusia 24 tahun yang bekerja sebagai satpam di RSUP dr Kariadi Semarang.

Sebelumnya orang ini sempat mengalami gejala seperti terpapar Covid-19 dan akhirnya dirawat di ruang isolasi rumah sakit di tempatnya bekerja.

Setelah beberapa hari dirawat, kondisinya sudah membaik dan diperbolehkan pulang untuk menjalani isolasi mandiri.

Baca: Rekayasa Penculikan Dirinya demi iPhone 11, Babysitter Tak Menyesal: Saya Memang Suka Bohong

Baca: Parlemen Dukung Pembangunan Bandara Kediri

Sebelum pulang dari rumah sakit, satpam tersebut sudah sempat diambil sampel lendirnya untuk diuji laboratorium.

Seusai pulang dari rumah sakit, yang bersangkutan sempat beberapa hari menjalani isolasi mandiri di rumah dinas direktur RSUP dr Kariadi.

Kemudian, pada Jumat (10/4/2020), ia justru nekat mudik ke kampung halamannya.

"Jadi, harusnya masih menjalani isolasi mandiri. Namun, malah balik kampung dengan alasan ada hajatan 40 hari meninggalnya ibunya," ungkap Slamet.

Menurut Slamet, selama berada di kampung, ia sempat kontak dengan banyak orang, selain keluarga dan kerabatnya.

Pada Minggu (12/4/2020) dan Senin (13/4/2020) kemarin, ia sempat olahraga bola voli dengan teman-temannya di kampung.

Kemudian, di rumahnya juga sempat ada hajatan peringatan 40 hari kematian ibunya.

Namun, dalam prosesi ini tidak mengundang orang karena nasi bancakannya dibagikan. Satpam itu yang mengantarkannya ke rumah-rumah tetangganya.

Halaman
123
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan