Senin, 1 September 2025

Virus Corona

Fakta Ayah Jual Hp Rusak Seharga Rp 10 Ribu: Demi Beli Beras 1 Kg hingga Begini Kondisi Keluarganya

Fakta Ayah Jual Hp Rusak Seharga Rp 10 Ribu: Demi Beli Beras 1 Kg hingga Begini Kondisi Keluarganya

Penulis: Anugerah Tesa Aulia
KOMPAS.COM/HADI MAULANA
Ason Sopian, warga Kavling Kamboja Blok B1 Nomor 87 RT 004 RW 015 Kelurahan Sei Pelenggut, Kecamatan Sagulung, Batam, Kepulauan Riau (Kepri) tidak pernah menyangka apa yang telah dilakukannya malah menjadi viral seperti sekarang ini. 

TRIBUNNEWS.COM - Viral kisah Ason Sopian, seorang ayah di Batam yang terpaksa menjual ponsel rusaknya ditengah wabah Corona.

Ason Sopian, menjual HP rusak miliknya demi bisa makan dan bertahan hidup selama pandemi Corona.

Pasalnya semenjak Corona mewabah Ason Sopian terpaksa tidak bisa bekerja lagi.

Sehingga ia harus memutar otak untuk mencukupi kebutuhan sehari-hari.

Baca: Viral Seorang Ayah Jual HP Rusak Rp 10 Ribu untuk Beli Beras 1 Kg, Ternyata Anak-anaknya Belum Makan

Baca: Viral Video Warga Ingin Kosongkan Asrama di Jakarta Pusat Setelah 36 Mahasiswa Positif Covid-19

Berikut fakta mengenai kehidupan Ason yang menjual HP rusak seharga Rp 10 yang berhasik dirangkum oleh Tribunnews.com.

Menjual HP rusaknya demi 1 kg beras

Semenjak wabah virus corona merebak, Ason Warga Kavling Kamboja, Blok B1 Nomor 87 RT 004 RW 015 Kelurahan Sei Pelenggut, Sagulung, Batam, Kepri tak lagi memiliki pekerjaan.

Alhasil, untuk mencukupi biaya makan kelima anaknya, Ason Sopian pun nekat berkeliling menjual HP rusaknya seharga Rp 10 ribu demi membeli beras.

"Apa yang bisa dikerjakan, saya kerjakan. Yang terpenting mendapatkan uang dan uangynya bisa dibawa pulang," kata dia yang dikutip dari Kompas.com

Baca: Fakta Kisah Viral Bapak yang Jual Ponsel Rusak Harga Rp 10 Ribu demi Beli Beras, Hidupi 5 Anaknya

Profesi sebagai buruh serabutan

Sehari-hari Ason sebagai buruh serabutan, ia biasanya bisa membawa pulang upah Rp 25.000 hingga Rp 50.000.

Uang itu digunakan untuk memberi makan istri dan lima anaknya.

Sedangkan istrinya merupakan buruh pembuat tempe dengan penghasilan Rp 1 juta per bulan.

Dengan penghasilan tersebut, Ason dan istrinya tak bisa menyekolahkan kelima anak mereka.

"Kalau dirasakan tentunya tak cukup. Namun kami buat secukupnya yang terpenting ada beras untuk dimasak," kata dia.

Halaman
12
Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan