Kamis, 21 Agustus 2025

Virus Corona

Kondisi 46 Tenaga Medis Positif Corona di Semarang, Ganjar: Mereka Semangat, Seperti Tak Sakit

Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mengungkapkan kondisi terbaru dari 46 tenaga medis di RSUP Dr. Kariadi Semarang yang positif terpapar corona.

Penulis: Inza Maliana
Editor: bunga pradipta p
Ist
Ganjar Minta Lansia dan Disabilitas Diisolasi. 

TRIBUNNEWS.COM - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mengungkapkan kondisi terbaru dari 46 tenaga medis di RSUP Dr. Kariadi Semarang yang positif terpapar corona.

Ganjar mengaku kondisi mereka sehat-sehat dan semangat.

"Saya komunikasi dengan beberapa dokter."

"Jadi mereka seperti sehat-sehat dalam arti semangat dan seperti tidak sakit," ujar Ganjar, mengutip dari Youtube Kompas TV, Jumat (17/4/2020).

Baca: Ramai Kabar di Medsos 46 Tenaga Medis RSUP Kariadi Semarang Positif Corona, Ini Kata Humas Undip

Tak hanya mengaku sehat, Ganjar mengatakan para dokter akan rutin berolahraga.

"Update kegiatannya apa saya kontak dengan salah satu dokter, 'Pak Gub saya besok pagi mau olahraga', begitu kata mereka," kata Ganjar melanjutkan.

Menurut Ganjar, ada dua klaster mengenai asal muasal para tenaga medis itu terpapar corona.

"Yang terjadi di RS Kariadi, itu ada klaster yang lagi menangani ibu melahirkan dan satu lagi operasi," jelasnya.

Diketahui kedua pasien tersebut tidak mengatakan hal yang sebenarnya ketika ditanya riwayat perjalanan mereka.

Kapolda Jawa Tengah, Irjen. Pol. Dr. H. Rycko Amelza Dahniel saat menyerahkan bantuan berupa APD dan alat perlengkapan medis di Mapolda Jawa Tengah, Jumat (17/04/20). Selain memberikan suport dan bantuan kepada sejumlah Rumah Sakit di Semarang Kapolda juga melakukan pengecekkan dapur umum di Kawasan Simpang Lima Semarang dilanjutkan pembagian nasi bungkus kepada masyarakat oleh TNI dan Polri. Selain itu Kapolda Jateng akan melaksanakan baksos memberikan bantuan Alat Pelindung Diri (APD) kepada tenaga medis di RS Kariadi dan Bhayangkara serta peninjauan dapur umum sebagai dampak pandemi virus corona. (Tribun Jateng/Hermawan Handaka)
Kapolda Jawa Tengah, Irjen. Pol. Dr. H. Rycko Amelza Dahniel saat menyerahkan bantuan berupa APD dan alat perlengkapan medis di Mapolda Jawa Tengah, Jumat (17/04/20). Selain memberikan suport dan bantuan kepada sejumlah Rumah Sakit di Semarang Kapolda juga melakukan pengecekkan dapur umum di Kawasan Simpang Lima Semarang dilanjutkan pembagian nasi bungkus kepada masyarakat oleh TNI dan Polri. Selain itu Kapolda Jateng akan melaksanakan baksos memberikan bantuan Alat Pelindung Diri (APD) kepada tenaga medis di RS Kariadi dan Bhayangkara serta peninjauan dapur umum sebagai dampak pandemi virus corona. (TRIBUN JATENG/TRIBUN JATENG/HERMAWAN HANDAKA)

"Keduanya ada riwayat kesana-kesini, mereka jawab tidak semuanya."

"Jadi mungkin mereka (para dokter, red) mengerjakan dengan seperti biasanya dokter, dan tertular," terang Ganjar.

Untuk itu, Ganjar mengatakan kejujuran sebagai pasien amatlah penting.

Karena hal itu akan sangat berpengaruh kepada tindakan para tenaga medis.

"Maka kejujuran menjadi pasien itu penting."

"Sekarang kita tidak bisa abai," tambahnya.

Baca: Cerita Mahasiswa Papua di Semarang Kaget Didatangi Ganjar, Kurang dari 1 Jam Sembako Tiba di Asrama

Sudah menjalani isolasi mandiri

Setelah peristiwa itu terjadi, Ganjar mengatakan RSUP Kariadi Semarang perlu memperbaiki manajemennya.

"Butuh kedisiplinan dan melakukan review ulang seperti penataan ruang dan melengkapi APD," ungkapnya.

Sebelumnya diberitakan Tribun Jateng, ada penambahan pasien positif dari 46 tenaga medis RSUP Dr Kariadi Semarang.

Dari jumlah itu, terdapat beberapa dokter spesialis yang bertugas di rumah sakit tersebut.

Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo membenarkan informasi itu.

Kapolda Jawa Tengah, Irjen. Pol. Dr. H. Rycko Amelza Dahniel saat menyerahkan bantuan berupa APD dan alat perlengkapan medis di Mapolda Jawa Tengah, Jumat (17/04/20). Selain memberikan suport dan bantuan kepada sejumlah Rumah Sakit di Semarang Kapolda juga melakukan pengecekkan dapur umum di Kawasan Simpang Lima Semarang dilanjutkan pembagian nasi bungkus kepada masyarakat oleh TNI dan Polri. Selain itu Kapolda Jateng akan melaksanakan baksos memberikan bantuan Alat Pelindung Diri (APD) kepada tenaga medis di RS Kariadi dan Bhayangkara serta peninjauan dapur umum sebagai dampak pandemi virus corona. (Tribun Jateng/Hermawan Handaka)
Kapolda Jawa Tengah, Irjen. Pol. Dr. H. Rycko Amelza Dahniel saat menyerahkan bantuan berupa APD dan alat perlengkapan medis di Mapolda Jawa Tengah, Jumat (17/04/20). Selain memberikan suport dan bantuan kepada sejumlah Rumah Sakit di Semarang Kapolda juga melakukan pengecekkan dapur umum di Kawasan Simpang Lima Semarang dilanjutkan pembagian nasi bungkus kepada masyarakat oleh TNI dan Polri. Selain itu Kapolda Jateng akan melaksanakan baksos memberikan bantuan Alat Pelindung Diri (APD) kepada tenaga medis di RS Kariadi dan Bhayangkara serta peninjauan dapur umum sebagai dampak pandemi virus corona. (TRIBUN JATENG/TRIBUN JATENG/HERMAWAN HANDAKA)

"Kemarin saya dihubungi Kadinkes (kepala dinas kesehatan) untuk menyiapkan tempat isolasi dan sudah kami sediakan."

"Mereka semua sudah menjalani isolasi. Kami akan dukung penuh para pejuang kemanusiaan ini untuk bisa kembali sehat dan dapat melaksanakan tugasnya," kata Ganjar, melalui keterangan tertulis, Kamis (16/4/2020).

Saat ini, 46 tenaga medis tersebut sudah menjalani isolasi di Hotel Kesambi Hijau.

Hotel aset milik Pemprov Jateng yang ada di Kota Semarang itu diubah fungsinya menjadi tempat isolasi tenaga medis yang terpapar Covid-19.

Ganjar mengaku pilu saat mendengar kabar banyak tenaga medis di Semarang yang terpapar corona.

Pasalnya, para tenaga medis yang sedang berjuang melawan Covid-19 justru menjadi korban.

(Tribunnews.com/Maliana, Tribunjateng.com/Mamdukh Adi Priyanto)

Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan