Sabtu, 16 Agustus 2025

Virus Corona

Puluhan Tenaga Medis RSUP Kariadi Semarang Positif Corona, Penyebab hingga Rinciannya

Puluhan tenaga medis di RSUP Kariadi Semarang dinyatakan positif corona. Penyebabnya adalah karena pasien tak jujur. Berikut rinciannya.

Editor: Wulan Kurnia Putri
TRIBUN JATENG / VINA RIZKI ARIANI
Suasana tim medis mengevakuasi seorang pasien di RSUP dr Kariadi pada saat simulasi penanganan wabah virus corona di Semarang. Kamis (30/1/2020) - Puluhan tenaga medis di RSUP Kariadi Semarang dinyatakan positif corona. Penyebabnya adalah karena pasien tak jujur. Berikut rinciannya. 

Terkait kondisi puluhan tenaga medis RSUP Kariadi Semarang yang positif corona, Ganjar Pranowo mengungkapkan mereka baik-baik saja.

Dikutip dari Tribun Jateng, Ganjar mengatakan hal ini terlihat dari video yang ia dapatkan.

Dalam video tersebut, kata Ganjar, para tenaga medis tampak ceria dan semangat.

Ia pun mengatakan mereka pasti mengetahui kondisi masing-masing secara medis karena merupakan tenaga kesehatan.

Ganjar pun berharap puluhan tenaga medis positif corona segera diberi kesehatan.

"Kalau saya lihat video mereka ceria dan semangat."

"Mereka dokter, pasti tahu kondisinya masing-masing secara medis. Semoga cepat sehat," ujar Ganjar, Kamis.

4. Rincian tenaga medis RSUP Kariadi Semarang positif corona

Ruang Isolasi RSUP dr Kariadi Semarang
Ruang Isolasi RSUP dr Kariadi Semarang (TRIBUN JATENG/REZA GUSTAV)

Sebelumnya dikabarkan tenaga medis RSUP Kariadi Semarang yang terjangkit corona berjumlah 46 orang.

Namun, Direktur Utama dr Agus Suryanto, meralatnya.

dr Agus mengatakan, tenaga medis yang dinyatakan positif corona ada 34 orang.

"Setelah ditelusuri ternyata ada 2 nama, lalu ada keluarga yang juga ikut diperiksa dalam satu rangkaian."

"Jadi, yang benar adalah 34 pegawai yang positif," terangnya, Jumat, dilansir Tribun Jateng.

Mengenai rinciannya, dr Agus mengungkapkan ada lonjakan paling mencolok dari Program Pendidikan Dokter Spesialis (PPDS) bedah, yakni sebanyak 15 orang.

"Kemudian Program Pendidikan Dokter Spesialis (PPDS) ada 24 orang dan yang paling mencolok adalah 15 PPDS bedah."

"Untuk yang nondokter ada 2 fisioterapis, 1 tenaga administrasi, dan 1 tenaga perawat," beber dia.

(Tribunnews.com/Pravitri Retno W, Tribun Jateng/Mamdukh Adi Priyanto/Muhamad Sholekan, Kompas.com/Riska Farasonalia)

Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan