Rabu, 27 Agustus 2025

Cewek LGBT 15 Tahun Ini Otaki Pembunuhan Sopir Taksi Online, Sudah Punya Niat Membunuh Saat di Jalan

Sela yang membantu membuang jasad korban, mengatakan mereka berencana pergi ke Pengalengan.

Editor: Hendra Gunawan
Lutfi Ahmad Mauludin/Tribun Jabar
Pelaku pembunuhan sopir menggunakan baju berwarna biru dongker dengan borgol di tangannya, yang merupakan pasangan sesama jenis, yakni TGC alias Sela (19) dan AS alias Riska (20), di Mapolresta Bandung, Jumat (1/5/2020). 

TRIBUNNEWS.COM, BANDUNG - Salah seorang cewek tersangka pebunuhan Samiyo Basuki Riyanto (60), sopir taksi online yang jasadnya ditemukan di Pangalengan 30 Maret 2020 lalu akhirnya bikin pengakuan.

TGC alias Sela (19) mengaku sebelumnya pergi dari Bekasi bersama ERS alias Iki (15).

Sela yang membantu membuang jasad korban, mengatakan mereka berencana pergi ke Pengalengan.

"Rencananya ke Pangalengan ketemu (KS) alias Risma (18)," ujar Sela, di Mapolresta Bandung, yang berada di Soreang, Kabupaten Bandung, Jumat (1/5/2020).

Sela mengaku, tak tahu mau apa Iki ke Pangalengan, katanya hanya menjemput Risma untuk bertemu saja.

Sedangkan AS alias Riska (20), kata Sela, dijemput di Jonggol, sebelum ke Pangalengan.

Baca: Ramalan Zodiak Besok, Sabtu 2 Mei 2020: Scorpio Harus Lewati Stres, Cancer yang Terbaik

Baca: Lama Cerai dan Sudah Nikah Lagi, Muzdalifah & Nassar Ternyata Punya Panggilan Khusus Satu Sama Lain

Baca: Lebaran Virtual, Cara Bersilaturahmi di Tengah Pandemi Corona

Baca: Bek Sayap Valencia Pernah Tolak Tawaran Gabung Real Madrid dengan Alasan Usia

"Di jalan Iki ngomong, dia punya niat jahat mau ngebunuh, tapi kirain saya cuman bercanda. Dia punya niat ngebunuh, saya bilang jangan, kirain bercanda," kata Sela.

Sela memaparkan, Iki bilang kepadanya, uang untuk membayar ongkos mobil yang digunakannya ada di temannya di Bandung, jadi bilang mau dibayar di sana.

"Dia (Iki) enggak bilang kalau enggak ada uang, dia hanya bilang ke Risma," tuturnya, sambil tertunduk.

"Dieksekusinya sama berdua doang, saya sama Riska di luar," ucapnya.

Sela merupakan pasangan dari Riska, sedangkan Iki berpasangan dari Risma.

Mereka merupakan pasangan sesama jenis atau LGBT.

Di Mabuk asmara

Kisah 4 perempuan muda yang sedang dimabuk asmara sesama jenis, akhirnya mereka digelandang oleh polisi sebagai tersangka pembunuhan.

Mereka menjadi tersangka pembunuhan Samiyo Basuki Riyanto (60), sopir taksi online yang ditemukan di tebing hutan pinus di Pangalengan pada 30 Maret.

Keempat pelaku adalah KAS alias Risma (19), KEZI alias Sella (20), AS alias Riska (21), dan IKi (15) mereka adalah wanita penyuka sesama jenis.

IKi adalah otak pembunuhan itu.

Pembunuhan itu terjadi karena pelaku tak dapat membayar ongkos yang telah disepakati sebesar Rp 1,7 juta.

Samiyo tewas karena dipukul dengan kunci inggris.

Kapolresta Bandung, Hendra Kurniawan, mengatakan, saat itu polisi mendapat laporan terkait penemuan mayat atas nama Samiyo Basuki Riyanto.

"Korban adalah sopir Grab yang ditemukan di jurang dalam kondisi meninggal.

Pelakunya sebanyak empat orang, semua berjenis kelamin perempuan," ujar Hendra di Mapolresta Bandung, Soreang, Kabupaten Bandung, Senin (27/4/2029).

Hendra memaparkan, kronologinya berawal dari ERS alias IKi (15) dan KEZI alias Sella (20), menyewa mobil Grab dari Jakarta untuk tujuan Pangalengan.

IK memesan jasa korban secara offline dengan tujuan Pangalengan dengan harga yang disepakati sebesar Rp 1,7 juta.

Sebelum perjalanan ke Pangalengan, korban dan pelaku menjemput pelaku AS di daerah Jonggol, Kabupaten Bogor, kemudian melanjutkan perjalanan ke Pangalengan menggunakan jalur tol Cipularang yang keluar di Tol Gate Seroja.

Sesampainya di Pangalengan, para pelaku kemudian menjemput pelaku KAS.

Di tengah jalan, korban kemudian menagih ongkos yang telah disepakati sebesar Rp 1,7 juta.

Saat ditagih, para tersangka ini tak mampu membayar ongkos itu.

"Karena tidak bisa membayar salah satu tersangka sepakat untuk menghabisi korban," ungkap Hendra dalam keterangannya, Selasa (28/4/2020).

Menurut Hendra, dua pelaku utama, yakni KAS yang membekap dan mencekik korban, IK yang memukul korban dengan kunci inggris. Sedangkan AS membantu membuang jenazah korban dan KEZI mengamankan barang bukti.

"Korban dipukul kepalanya kemudian sedikit goyang, kemudian dipukul lagi sebnyak delapan kali kemudian akhirnya meninggal," kata dia.

Hendra menjelaskan, setelah korban meninggal dan dibuang kemudian kendaraan ini dibawa mereka.

"Mereka (pelaku) tidak memiliki keahlian mengemudi, sehingga terjadi kecelakaan di Cikalong, Cimahi.

Setelah itu kendaraan tersebut ditinggalkan begitu saja," ujarnya.

Hendra menjelaskan, baru seminggu pihaknya dapat informasi, mobil korban ada di sana dan kebetulan ada CCTV sehingga bisa mengidentifikasi siapa yang saat itu menggunakan mobil tersebut.

"Dari sana kami bisa menemukan pelaku dan beberapa hari ini berhasil menangkap semua.

Pelaku utama saudari IK masih dibawah umur, jadi tak bisa ditampilkan," tuturnya.

Kepala Satuan Reserse Kriminal Polresta Bandung, AKP Agtha Bhuwana Putra, mengatakan empat pelaku pembunuh Samiyo merupakan wanita penyuka sesama jenis. "Ya, (wanita penyuka sesama jenis)," katanya.

Keempatnya berkenalan belum lama ini dari sebuah aplikasi kencan.

"Mereka ini punya hubungan spesial sejak tahun 2020, ketemunya di aplikasi lesbian daring, seperti komunitas," ujarnya.

Menurut Agtha, mereka menyewa taksi online tersebut dengan tujuan pertemuan tak lain hanya untuk berkencan.

"Tujuannya, ya, untuk pacaran," katanya.

Agtha mengatakan, atas perbuatannya tersangka akan dijerat dengan Pasal 338 Jo Pasal 340 jo Pasal 55 dan atau Pasal 365 KUHPidana dengan ancaman hukuman 20 tahun penjara.

"Untuk pelaku di bawah umur akan dikoordinasikan dengan Bapas, untuk penanganan peradilan anak, karena salah satu pelaku masih dibawah umur," kata Agtha.

Selain itu, polisi juga mengamankan sejumlah barang bukti yakni, satu unit kendaraan roda empat merek Datsun Go warna putih dengan nomor polisi B 1313 KRX, kunci inggris warna merah, baju warna abu-abu dan jaket sweater warna hitam. (Lutfi Ahmad Mauludin)

Artikel ini telah tayang di tribunjabar.id dengan judul Pengakuan Remaja Penyuka Sesama Jenis Pelaku Pembunuhan di Pangalengan, Ungkap Siapa yang Punya Ide,

Sumber: Tribun Jabar
Berita Terkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan