Minggu, 17 Agustus 2025

Isolasi Diri di Hutan Karena Ditolak Warga, Satu Keluarga Hidup di Gubuk Seadanya

Kasus yang mereka alami ini menjadi viral di media sosial. Lokasi isolasi yang jauh di dalam hutan dengan sarana yang terbatas akhirnya menuai simpati

Kompas.com
Kondisi satu keluarga yang isolasi di dalam hutan di Polman memprihatinkan karena gubuk mereka tinggal sangat tidak layak. 

Butuh waktu sekitar satu jam dari ujung kampung ke jalan menanjak itu. Bahkan harus melintasi sungai. Lalu setibanya di hutan, tim relawan masih harus berjalan kaki sejauh 500 meter menuju rumah gubuk yang berada di bawah bibir lembah gunung.

“Kondisinya memperihatinkan, tempat karantinanya sangat tidak layak. Lokasinya terletak di hutan,” kata Abdul Razak  melalui telepon, dilansir Kompas.com, Jumat (1/5/2020).

Bantuan sembako yang diberikan kepada satu keluarga ini berupa beras, mie instan, air mineral, Al Quran, masker serta beberapa bahan pokok lainnya. 

Kondisi memprihatinkan

Kondisi satu keluarga yang isolasi di dalam hutan di Polman memprihatinkan karena gubuk mereka tinggal sangat tidak layak.

Menurut Abdul Razak, gubuk berukuran 2x3 meter yang dihuni satu keluarga ini sangat memprihatinkan kondisinya.

Hanya ada lantai papan berdinding kain dan kayu.

Tiangnya ditopang kayu dan batu agar tidak roboh.

Keluarga ini sudah mengisolasi diri sejak 23 April, yakni Hasmiati, adiknya Wandi dan keponakannya Basri.

Mereka mengaku pulang dari Kotabaru, Kalimantan Selatan.

Meski mendapat penolakan warga namun Hasmiati mengaku bersabar dan paham kehawatiran para tetangganya terkait Covid-19.

Karenanya ia berharap bisa menjalani masa karantina di dalam hutan dengan baik selama 14 hari.

Mereka mengaku sudah menjalani karantina selama sepekan. (Kontributor Kompas.com Polewali, Junaedi)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Satu Keluarga Jalani Karantina di Hutan karena Ditolak Warga, Kondisinya Bikin Prihatin"


Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan