Rabu, 1 Oktober 2025

Terungkap 'Isi' Perut Candi Borobudur, Usianya Lebih Tua Dibanding Candinya

Candi itu dibangun sekira pada abad ke-9 dan belum ada alat buldozer untuk meratakan tanah dan belum ada truk untuk mengangkut batuan dan alat crane

Editor: Eko Sutriyanto
Kompas.com
Taman Wisata Candi Borobudur, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah (KOMPAS.com/IKA FITRIANA) 

Material Penyusun Candi

Inti tanah yang berfungsi sebagai tanah dasar atau tanah pondasi Candi Borobudur dibagi menjadi 2, yaitu tanah urug dan tanah asli pembentuk bukit.

Tanah urug adalah tanah yang sengaja dibuat untuk tujuan pembangunan Candi Borobudur, disesuaikan dengan bentuk bangunan candi.

Menurut Sampurno, tanah ini ditambahkan di atas tanah asli sebagai pengisi dan pembentuk morfologi bangunan candi.

Tanah urug ini sudah dibuat oleh pendiri Candi Borobudur, bukan merupakan hasil pekerjaan restorasi.

Ketebalan tanah urug ini tidak seragam walaupun terletak pada lantai yang sama, yaitu antara 0,5-8,5 m.

Baca: Nama Judika Sempat Disebut oleh Didi Kempot untuk Agenda Konser Setelah Pandemi

Batuan penyusun Candi Borobudur berjenis andesit dengan porositas yang tinggi, kadar porinya sekitar 32-46%, dan antara lubang pori satu dengan yang lain tidak berhubungan.

Kuat tekannya tergolong rendah jika dibandingkan dengan kuat tekan batuan sejenis. Dari hasil penelitian Sampurno (1969), diperoleh kuat tekan minimum sebesar 111 kg/cm2 dan kuat tekan maksimum sebesar 281 kg/cm2. Berat volume batuan antara 1,6-2 t/m3.

Itulah perkiraan cara membangun Candi Borobudur. ( Tribunjambi.com )

Artikel ini telah tayang di Tribunjambi.com dengan judul Isi Perut Candi Borobudur saat Dibongkar Tak Ada yang Menduga, Terkurung setelah Ribuan Tahun

Sumber: Tribun Jambi
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved