Kamis, 2 Oktober 2025

Youtuber Prank Sampah

YouTuber Ferdian Paleka Berhasil Diciduk, Persatuan Waria Bicara Hukuman & Pesan Ini ke Masyarakat

Ketua Persatuan Waria (Perwaris) Kota Semarang, Silvy memberikan apresiasinya kepada kepolisian yang berhasil menciduk YouTuber Ferdian Paleka.

Tangkap Layar INSTAGRAM @garizluis37
Tampak YouTuber Ferdian Paleka (kiri), yang terlibat video prank sembako berisi sampah dan batu, setelah ditangkap di Tol Merak-Jakarta KM 19 pada Jumat (08/05/2020) pukul 00.30 WIB. 

Sebelumnya kepada Tribunnews, ia mengaku prihatin dengan dengan aksi Ferdian Paleka CS.

"Ikut berduka cita atas apa yang terjadi dengan teman waria dan korban prank yang lain, termasuk anak-anak juga."

"Nggak bisa bayangkan perasaan korban ketika membuka kardus tersebut, padahal waktu menerima, mereka sudah mendoakan yang bagus-bagus, promosi channel YouTuben-ya juga."

"Eh ternyata cuman sampah dan batu bata yang didapat," kata Silvy kepada Tribunnews, Senin (4/5/2020).

Silvy menyangkan kenapa ada pihak-pihak yang mengesampingkan rasa kemanusiaannya hanya untuk sebuah konten semata.

"Miris liat tingkah YouTuber yang demi konten, nggak peduli soal kemanusiaan."

"Liat aja semua video mereka, isinya pelecehan terhadap kelompok minoritas," imbuhnya.

Silvy melanjutkan, ia meminta kepada semua pihak untuk tidak mem-blow up kasus ini lebih lama.

Baca: Video Penangkapan YouTuber Ferdian Paleka di Jalan Tol

Kasus Prank Waria oleh YouTuber Ferdian Paleka, Perwaris Semarang Angkat Bicara
 Video Ferdian Paleka (Tangkap layar Instagram @infobandungkota)

Menurutnya dengan perhatian masyarakat yang berlebih dapat meningkatkan popularitasnya.

"Pelaku akan terkenal dan itu yang dia mau. Walaupun dengan tindakan tidak terpuji," katanya.

Silvy mengaku telah melakukan komunikasi dengan rekan-rekan waria di wilayah Bandung.

"Langkah kami pertama kali adalah me-report video tersebut di YouTube, jangan menonton videonya, karena hanya menambah AdSense mereka. Report juga akun medsosnya, termasuk Instagram dan lain-lain."

"Kemudian berkoordinasi dengan teman-teman komunitas waria di Bandung terkait perkembangan laporan kasusnya. Serta memberikan dukungan moral kepada korban," ucapnya.

Terakhir Silvy meminta kepada masyarakat untuk menghargai keberadaan rekan-rekan waria di seluruh Indonesia.

Sehingga kejadian serupa tidak terulang kembali dikemudian hari.

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved