Misteri Kerangka Siswi SMP di Jambi: Pelaku Pembunuhan Ditangkap, Didasari 2 Motif dan Sempat Cekcok
Sebelum terjadi peristiwa pembunuhan, I baru mengenal FR sekira satu minggu melalui media sosial.
TRIBUNNEWS.COM - Polisi menangkap pelaku pembunuhan siswi SMP berinisial I di Kabupaten Tanjab Barat, Jambi.
Pria tersebut berinisial FR, yang membunuh dengan motif utang-piutang sebesar Rp 250 ribu.
Sebelum terjadi peristiwa pembunuhan, I baru mengenal FR sekira satu minggu melalui media sosial.
Kapolres Tanjab Barat, AKBP Guntur Saputro mengatakan, FR ditangkap di rumahnya.
"Kami menduga ada satu orang yang patut dijadikan tersangka, yaitu saudara FR. Kami lakukan penangkapan di rumahnya," ujarnya, dikutip dari YouTube Tribun Jambi, Kamis (7/5/2020).
Dalam penangkapan tersebut, polisi menemukan telepon genggam milik korban yang dibawa FR.
Baca: Deretan Fakta Pembunuhan Siswi SMP di Jambi & Ditemukan Tinggal Kerangka, Terjerat Masalah Utang
Baca: Berkat Like Facebook Polisi Tangkap Pelaku Pembunuhan Siswi SMP, Misteri Kerangka di Kebun Terungkap
Baca: Kronologi Siswi SMP Dibunuh dan Ditemukan Tinggal Kerangka, Pelaku Ketahuan di Facebook
Sementara itu, juga ditemukan kunci motor milik korban di lokasi kejadian perkara (TKP).
"Ditemukan satu buah handphone milik korban yang dibawa tersangka."
"Di TKP kembali ditemukan satu kunci motor yang ditinggalkan korban," ungkapnya.

Namun, polisi belum menemukan sepeda motor milik korban di TKP.
"Beberapa barang bukti sudah kita amankan, hanya kurang satu, yaitu barang bukti kendaraan milik korban."
"Menurut keterangan tersangka saat itu di tinggal di tempat kejadian perkara," kata Guntur.
Baca: Polisi Temukan Pelaku Pembunuhan Siswi SMK yang Ditemukan Tinggal Kerangka Lewat Like Facebook
Baca: Siswi SMP 1 Betara Ditemukan Tinggal Kerangka, Pelakunya Ditangkap Tapi Motor Korban Menghilang
Baca: Kronologi Siswi SMP Hilang Setelah Pamit Bertemu Teman, saat Ditemukan Tinggal Kerangka
Menurutnya, FR juga sakit hati dengan perkataan korban kepadanya.
"Motif tersangka karena unsur utang-piutang, ditambah tersangka sakit hati dengan perkataan korban," jelasnya.
Polisi masih melakukan pendalaman apakah pembunuhan tersebut direncanakan atau tidak.