Senyum Janda Sebatang Kara Terima Bansos dari Pemprov Jateng
Pemerintah provinsi Jawa Tengah membagikan bantuan sosial kepada warga di Kota Semarang. Dengan bantuan dari kantor pos, bantuan didistribusikan ke
Editor:
Content Writer
TRIBUNNEWS.COM - Pemerintah provinsi Jawa Tengah membagikan bantuan sosial kepada warga di Kota Semarang. Dengan bantuan dari kantor pos, bantuan didistribusikan ke rumah-rumah warga.
Salah satunya di kawasan Jomblang, Candisari, Kota Semarang. Ada seorang janda berusia 60 tahun bernama Soehartini menerima bantuan sosial dari Pemprov Jateng.
Dia menjadi satu di antara 28.471 warga penerima bansos tahap pertama kepada mereka yang terdampak Virus Corona atau Covid-19. Baginya, bantuan itu bernilai besar mengingat selama ini dia tak punya pendapatan sedikit pun.
Selama ini, dia hanya mengandalkan pemberian uang dari anak semata wayangnya. Anaknya telah berumah tangga dan hidup bersama keluarga kecilnya di Pudak Payung, Kecamatan Banyumanik, Kota Semarang.
"Saya cuma dikasih (uang) anak saja, tidak ada pensiun, tidak apa. Almarhum (suami) sudah meninggal 2005. Dulunya swasta," ujar Soeharti ditemui di rumahnya usai terima bantuan.
Soehartini tak henti-hentinya berterima kasih kepada Pemerintah Provinsi Jawa Tengah atas bantuan yang diberikan. Sebab di kondisi sulit yang dihadapinya, bantuan amat berarti.
"Terima kasih Pemerintah Provinsi Jawa Tengah," tambahnya.
Penerima bansos lain, Kusripah (67), mengungkapkan rasa senangnya menerima bantuan. Dua orang petugas dari PT Pos Indonesia, memberikannya bantuan. Yaitu berupa sembako berbungkus kantung plastik warna merah.
"Seneng, tiyang mboten gadah, dibantu, seneng, nggih (senang, orang tidak punya, dibantu, senang ya," ungkap warga RT 04 RW 05 Tegalsari, Kecamatan Candisari ini.
Dia menceritakan, selama ini hanya mengandalkan pemasukan dari suami yang bekerja serabutan mulai dari menjual sampah hingga menjadi tukang gali kubur di pemakaman depan rumahnya.
Untuk penjualan sampah rongsok, biasanya suami menjualnya setelah terkumpul banyak selama tiga bulan.
Sedangkan dari gali kubur, kata dia, pemasukan suami juga tak tentu. Kadang bisa sampai Rp 50 ribu, atau lebih.Dia tinggal bersama suami dan dan anak-anaknya di rumah semi permanen sempit.
Dalam kondisi kekurangan itu, bantuan dari Pemprov Jateng amat penting untuk menyambung hidup keluarga. "Saget kangge nyambung nyowo (bisa buat nyambung nyawa)," ungkapnya.
Pantauan di lokasi, dua orang petugas PT Pos Indonesia mendapat jatah membagikan bantuan di wilayah sekitar Candisari, Mereka terlihat teliti membagikan bantuan agar efektif dan sesuai data penerima. Mereka mendatangi langsung ke alamat yang dituju.
Petugas juga memotret wajah, Nomor Induk Kependudukan (NIK) KTP dan Kartu Keluarga (KK) penerima bansos, sekaligus tanda tangan digital sehingga terkonfirmasi ke Pos Indonesia dan Pemprov Jateng.