Senin, 1 September 2025

Virus Corona

Seorang Petugas Tol Positif Covid-19, 17 Orang di Mesuji Harus Dites Corona

"Maka dengan dasar itu, besok (Senin) akan dilakukan tes swab hidung dan tenggorokan di RSUD Mesuji," katanya

Tribunnews/Irwan Rismawan
ILUSTRASI - Petugas medis mengambil sample darah warga yang melakukan rapid test di Kelurahan Pondok Betung, Tangerang Selatan, Banten, Kamis (14/5/2020). Kementerian Kesehatan mengalokasikan anggaran berupa dana siap pakai untuk insentif bagi tenaga kesehatan sebesar Rp 5,2 triliun dalam rangka penanganan pandemi virus corona (Covid-19). Tribunnews/Irwan Rismawan 

TRIBUNNEWS.COM, LAMPUNG - Sebanyak 17 petugas yang berjaga di posko cek poin pintu keluar Tol Simpang Pematang, Mesuji menjalani rapid test atau tes cepat, pada Minggu (17/5/2020).

Tes cepat yang dilakukan oleh Dinas Kesehatan Kabupaten Mesuji itu setelah ada kabar seorang petugas pintu keluar tol positif virus corona atau Covid-19.

Baca: Ketika Sandiaga Susuri Gang Sempit dan Bertemu Manusia Gerobak di Jakarta Selatan

Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Mesuji, Angga Pramudita menyebutkan, dari 17 orang yang di rapid test itu, satu orang diantaranya dinyatakan reaktif yang mengarah ke Covid 19.

"Semua yang di-rapid test, satu orang yang hasil yang reaktif," terang Angga yang dikonfirmasi Tribunlampung.co.id, Minggu (17/5/2020).

"Maka dengan dasar itu, besok (Senin) akan dilakukan tes swab hidung dan tenggorokan di RSUD Mesuji," katanya. 

"Nanti sampel swab akan dikirim ke Dinas Kesehatan Provinsi. Nanti hasil positif atau tidak di Provinsi," papar Angga.

Dari jumlah 17 orang yang di rapid test itu, Angga menyebut, enam orang merupakan petugas Puskesmas.

Sementara, 11 orang lainnya merupakan petugas yang berjaga di posko cek poin exit tol Mesuji.

"Ke-11 orang yang berjaga di posko cek poin exit tol terdiri dari berbagai unsur, ada TNI, Polri, Pol PP, dan juga petugas tol," beber Angga.

Satu orang yang hasilnya reaktif berdasarkan rapid test, dianjurkan melakukan isolasi mandiri sebelum hasil tes swab keluar.

Angga memastikan, satu orang yang hasilnya reaktif ini bukan warga Mesuji.

"Orang yang reaktif ini bukan warga Mesuji, tapi dia bertugas di posko cek point exit tol Simpang Pematang," tandas Angga tanpa menyebut identitas yang bersangkutan.

Kepala Dinas Kesehatan Mesuji, Yanuar Fitrian, enggan berkomentar terkait pelaksanaan rapid test.

Dia memilih bungkam ketika dihubungi Tribunlampung.co.id dan beberapa media lainnya.

Padahal, hasil rapid test penting diketahui masyarakat agar bisa dilakukan langkah antisipasi.

Seperti diberitakan sebelumnya, satu petugas Exit Tol Simpang Pematang, Mesuji, dikabarkan positif corona.

Petugas berinisial BD itu merupakan warga Simpang Suryadi Kecamatan Mesuji, Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI), Sumatera Selatan.

Dia bekerja sebagai karyawan PT Hutama Karya (HK) di Gerbang Tol Simpang Pematang sebagai sopir rescue.

Baca: Cerita ABK di Surabaya Nekat Pulang ke Padalarang: Sempat Jalan Kaki 15 Km, Baru Sampai DIY

BD dinyatakan positif usai menjalani isolasi mandiri.

Dia punya riwayat mengantar warga berinisial S, berstatus Pasien Dalam Pengawasan (PDP) Corona ke salah satu rumah sakit di Palembang pada tanggal 4 Mei lalu.

PT HK Bantah

Pintu Tol Simpang Pematang Mesuji
Pintu Tol Simpang Pematang Mesuji (Tribunlampung.co.id/Endra Zulkarnain)

Sebelumnya, pihak PT. Hutama Karya Tol cabang Tebanggi Besar-Kayu Agung, membantah adanya kabar yang mengatakan petugas pintu tol (GT) Simpang Pematang yang positif terpapar virus corona atau Covid-19.

Kacab PT. HK Tol ruas Terbanggi Besar–Kayu Agung, Yoni Satyo menyampaikan klarifikasinya kepada Tribunlampung melalui pesan WA (whatsApp) pada  Sabtu (16/5/2020) sore.

Menurut dirinya, petugas rescue GT Simpang Pematang berinisial BD diminta tolong mengantarkan orangtua ke Rumah Sakit Huesin, Palembang menggunakan mobil ambulance puskesmas setempat pada 4 Mei 2020 lalu.

Pasien, kata dia, ditangani di ruang ICU rumah sakit Husein Palembang.

Tidak pernah, dilakukan pengetesan/pemeriksaan apapun terakit dengan covid-19 terhadap BD yang merupakan petugas rescue di GT Simpang Pematang.

“Adapun informasi yang menyebutkan BD adalah ODP (orang dalam pemantauan) adalah Kades Surya Adi, M. Taufik. Tetapi saudara BD ini tidak pernah dilakukan test,” kata Yoni Satyo.

Untuk BD yang merupakan petugas rescue di GT Simpang Pematang, ujar Yoni, sejak tanggal 4 Mei lalu hingga saat ini tidak diizinkan masuk kerja.

Bersangkutan diminta untuk melakukan isolasi mandiri di rumah.

“Jadi tidak benar bila ada petugas di GT Simpang Pematang yang dikatakan positif terpapar Covid-19,” tegas Yoni Satyo.

Artikel ini telah tayang di tribunlampung.co.id dengan judul: 17 Orang Jalani Rapid Tes, Gara-gara Isu Petugas di Pintu Tol Simpang Pematang Mesuji Positif Corona

Sumber: Tribun Lampung
Berita Terkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan