Selasa, 9 September 2025

Kotak Kardus yang Disebut Wanita Misterius 'Pesanan' Kepala Sekolah Semula Dikira Berisi Bom

Perempuan misterius itu datang bersama dengan dua orang pria, satu orang berbadan gemuk duduk di jok sopir, dan satu orang berbadan kurus.

Editor: Dewi Agustina
Banjarmasinpost/Muhammad Rahmadi
Ahmad Wahyudi (50), pemilik Warung Pak Temu, saksi mata penemuan kotak kardus diduga bom. 

TRIBUNNEWS.COM, BANJARMASIN - Benda dibungkus kardus berbentuk segitiga memanjang di halaman sebuah sekolah swasta Jalan S Parman Banjarmasin, Senin (29/06/2020) malam semula sempat diduga bom.

Sekolah tersebut letaknya tepat di samping Warung Pak Temu, seberang SPBU Pulau Laut.

Berdasarkan kesaksian Ahmad Wahyudi (50), pemilik Warung Pak Temu, benda mencurigakan tersebut pertama kali terlihat dibawa oleh seseorang berjenis kelamin perempuan, yang saat itu mengenakan baju gamis beserta cadar.

Perempuan bercadar itu datang sekira pukul 16.15 Wita, menggunakan mobil hitam.

Wahyudin mengaku tidak sempat memperhatikan ataupun mengingat jenis dan merek mobil tersebut.

"Yang jelas warna hitam, antara Jazz atau Brio, katanya kepada Banjarmasinpost.co.id, Selasa (30/6/2020) dini hari.

Baca: Suara Ledakan Mesin Pengolah Plastik Sempat Dikira Bom, Terdengar hingga 2 Km dan Timbulkan Getaran

Baca: Sempat Dikira Bom, Koper Mencurigakan di Depan Masjid Istiqlal Ternyata Berisi Pakaian

Setelah turun dari mobil perempuan tadi langsung menuju ke gazebo yang ada di halaman sekolah, kemudian meletakkan benda diduga bom tersebut.

Merasa curiga, Wahyudi pun kemudian bertanya mengenai benda tersebut, lalu perempuan itu menjawab bahwa benda itu merupakan pesanan kepala sekolah.

Perempuan itu juga mengaku kepada Wahyudi, bahwa dia seorang guru pengajar di sekolah tersebut.

Menurut Wahyudi, perempuan misterius itu datang bersama dengan dua orang pria, satu orang berbadan gemuk duduk di jok sopir, dan satu orang berbadan kurus duduk di jok sampingnya.

"Pertama saya cegat dan tanya itu barang apa, yang perempuan jawab enggak apa-apa barangnya. Terus saya tanya lagi kok masuk antar barang tidak permisi dulu, kemudian dia bilang itu pesanan kepala sekolah, dan dia mengaku mengajar di sekolah ini. Dua orang laki-laki dalam mobil juga meyakinkan saya kalau perempuan itu memang mengajar di sekolah ini," jelasnya.

Masih merasa penasaran bercampur khawatir, Wahyudi kemudian berinisiatif menghubungi penjaga sekolah, untuk memastikan apakah memang benar barang mencurigakan itu pesanan milik kepala sekolah.

Kemudian penjaga sekolah pun datang bersama kepala sekolah, untuk melihat langsung benda tersebut.

Rasa curiga Wahyudi semakin menguat, setelah mendengar jawaban dari kepala sekolah yang mengaku tidak memesan barang apapun kepada seseorang.

"Setelah kepala sekolah datang, saya tanya apakah benar ada pesan barang sama seseorang, kata kepala sekolah enggak ada," ujar Wahyudi.

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan