Selasa, 9 September 2025

Pasutri Jual Daging Babi Hutan Oplosan 6 Tahun, Dijual di Tasikmalaya, Cianjur, hingga Bandung

Pasangan suami istri (pasutri) berinisial T (45) dan R (24) kedapatan menjual daging sapi yang dicampur dengan daging babi hutang atau celeng.

Editor: Ifa Nabila
KOMPAS.COM/AGIE PERMADI
Petugas tengah menyimpan daging celeng di lemari pendingin yang disimpan di Mapolresta Bandung, Selasa (30/6/2020). Daging celeng itu merupakan barang bukti penjualan daging celeng oplosan. yang terjadi di beberapa daerah di Jabar. 

Dioplos dengan daging sapi Menurut Yoris, faktor ekonomi menjadi motif dibalik penjualan babi celeng itu.

Para tersangka melakukan perbuatan tersebut untuk kepentingan keuntungan ekonomi mereka.

"Jadi motifnya memang untuk mendapat keuntungan ekonomi. Karena harga daging babi ini lebih murah dari daging sapi. Daging babi yang ada dicampur dengan daging sapi, dioplos, diperjualbelikan, dengan sengaja, seolah-olah itu daging sapi," kata Yoris.

Atas perbuatannya, para tersangka dijerat Pasal 62 ayat 1 atau 2 Jo Pasal 8 ayat 1 huruf d UU RI No. 8 Tahun 1999 tentang Perlindungan Konsumen, dan Pasal 91 A Jo Pasal 58 ayat (6) Undang Undang RI Nomor 41 tahun 2014 tentang perubahan atas UU No. 18 tahun 2009 tentang Peternakan dan Kesehatan Hewan.

"Ancaman hukuman lebih dari 5 tahun," pungkasnya. (Kompas.com/ Agie Permadi)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Pasutri Jual Daging Celeng Oplosan Selama 6 Tahun, Dipasarkan ke Tasikmalaya, Cianjur dan Bandung"

 

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan