Senin, 24 November 2025

Virus Corona

Guru SMA di Ponorogo Positif Corona, Disebut Tertular dari sang Ibu

Guru berumur 30 tahun itu diduga tertular dari ibunya yang lebih dulu dinyatakan positif corona.

Editor: Ifa Nabila
Pixabay/Tumisu
Ilustrasi virus corona. 

TRIBUNNEWS.COM - Seorang guru di SMA daerah Ponorogo, Jawa Timur, terinfeksi virus corona.

Guru berumur 30 tahun itu diduga tertular dari ibunya yang lebih dulu dinyatakan positif corona.

"Pasien ini adalah anak dari pasien konfirmasi nomor 41 yang juga beralamat di Ronowijayan, Kecamatan Siman. Setelah ibunya dinyatakan positif, maka pasien ini langsung dilakukan pemeriksaan swab PCR dan hari ini hasilnya keluar positif Covid-19," kata Bupati Ponorogo Ipong Muchlissoni kepada Kompas.com, Rabu (1/7/2020) malam.

Setelah dinyatakan positif Covid-19, guru tersebut diisolasi di rumah sakit.

Baca: Kakek 80 Tahun di Grobogan Sembuh dari Corona, Ini Kuncinya hingga Hasil Swab Covid-19 Negatif

Baca: ILO Ingatkan Ketidakpastian Pemulihan Pasar Kerja di Masa Pandemi Covid-19

Ia harus berpisah dengan dua anaknya yang berusia enam tahun dan 11 bulan.

Kedua anak guru itu menjalani karantina mandiri di rumah.

Dalam waktu dekat, tim medis akan mengambil sampel cairan tenggorokan anak itu untuk diuji di laboratorium.

Ipong mengatakan, sebelum dinyatakan positif Covid-19, guru tersebut menderita demam dan batuk lebih dari dua minggu.

Selama tiga bulan terakhir, guru tersebut bekerja dari rumah.

Sehingga, tak ada riwayat kontak dengan siswa dan guru lain di sekolah tempatnya mengajar.

Baca: Jubir Covid-19 KBB Sebut Almarhum Hilmi Aminuddin Positif Covid-19, Keluarga Isolasi Mandiri

Baca: Update Corona Indonesia 1 Juli 2020: Kasus Baru Terbanyak Kembali Berasal dari Jakarta

Selain dua anaknya, suami guru tersebut juga telah menjalani tes swab.

Tapi, hasil tes swab itu belum keluar.

Selain guru tersebut, seorang laki-laki berusia 51 tahun asal Gandu, Kecamatan Mlarak, juga dinyatakan positif Covid-19.

Pria itu memiliki riwayat perjalanan dari Gresik sekitar seminggu yang lalu.

"Tiga hari di rumah, dia merasakan demam dan batuk sehingga berobat ke Puskesmas Mlarak. Setelah dilakukan pemeriksaan rapid test ternyata hasil reaktif, dan selanjutnya dirujuk ke RS. Hasil pemeriksaan di RS didapatkan pneumoni dan hasil PCR positif Covid-19," jelas Ipong.

Ipong meminta warga tetap mematuhi protokol kesehatan untuk mencegah penyebaran Covid-19.

Selain itu, ia juga menyoroti meingkatnya kasus Covid-19 di Surabaya dan beberapa wilayah zona merah lain. Hal ini membuat warga perantauan yang kesulitan berobat pulang ke kampung halaman.

"Mereka memilih pulang untuk mencari fasilitas pelayanan kesehatan yang masih bisa menerima. Hal ini tentunya sangat berisiko, baik risiko untuk dia sendiri maupun risiko untuk orang lain," jelas Ipong.

Sebanyak 45 kasus positif Covid-19 tercatat di Ponorogo hingga Rabu (1/7/2020).

Rinciannya, 31 pasien sembuh, 12 dirawat, dan dua meninggal. (Kompas.com/Muhlis Al Alawi)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Seorang Guru SMA Positif Covid-19, Tertular dari Ibunya"

 
Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved