Jumat, 5 September 2025

Fakta-fakta Rektor di Solo yang Lepas Baju, Lepas Jabatan demi Perjuangkan Aspirasi Mahasiswanya

Nama Pramono Hadi menjadi bahan perbincangan setelah melakukan aksi melepas baju sebagai simbol mudurnya ia dari jabatan Rektor Uniba

Penulis: Endra Kurniawan
Editor: Tiara Shelavie
Tangkap layar channel YouTube Tribunnews
Aksi lepas baju Rektor Uniba 

Saat itu ada 11 tuntutan yang dilayangkan para mahasiswa ke pihak rektorat dan yayasan.

"Salah satunya terkait dengan proses pembelajaran. Ini sudah kami handle dan massa sudah merasa puas dengan jawaban kami selaku penanggung jawab akademis."

"Tuntutan lain terakit dengan sarana dan prasarana, tata kelola keuangan yang terkait dengan kinerja yayasan," kata dia.

Hasil dari unjuk rasa hari itu disepakati antara demonstran dengan 4 pengurus yayasan akan menyelesaikan masalah tersebut paling lambat 1 September 2020.

Baca: Lepas dan Lempar Baju, Rektor Uniba Solo: Saya Ikut Merasa Bertanggung Jawab, Saya Menyatakan Mundur

Namun di hari Rabu (24/6/2020), yayasan melimpahkan masalah unjuk rasa kepada pihak rektorat.

"Secara subtansi aksi mahasiswa di hari Senin sudah selesai, karena sudah memenuhi kehendak mereka."

"Yang menjadi masalah adalah pelimpahan wewenang yang membuat para mahasiswa tidak senang."

"Kenapa masalahnya dilimpahkan ke rektorat tidak di-handle oleh yayasan atau tim lain, ini yang membuat mahasiswa kecewa itu," lanjut Pramono.

Rasa kecewa ini kemudian menular tidak hanya di tengah-tengah mahasiswa, namun juga para dosen, karyawan dan bahkan alumni Uniba.

Kemudian, di tanggal 30 Juni 2020 aksi unjuk rasa kembali digelar.

"Di situ puncak dan saya sangat kecewa karena di kampus tidak ada perwakilan yayasan."

"Kami rapatkan dengan rektorat, kalau nanti ada hal yang tidak diinginkan kita harus mundur, etika akademisnya begitu," ujarnya.

Baca: Mahasiswa hingga Dosen Uniba Solo Demo, Rektor Pramono Hadi Lepas Baju: Saya Menyatakan Mundur

Tanggapan yayasan

Rektor Uniba Pramono Hadi mengikuti aksi bersama civitas akademika Universitas Islam Batik Surakarta (Uniba) di halaman kampus, Selasa (30/6/2020).
Rektor Uniba Pramono Hadi mengikuti aksi bersama civitas akademika Universitas Islam Batik Surakarta (Uniba) di halaman kampus, Selasa (30/6/2020). (TribunSolo.com/Ryantono Puji)

Pramono menjelaskan setelah terjadi aksi unjuk rasa yang ketiga kalinya pada hari ini, Kamis (2/7/2020) belum ada respon dari pihak yayasan.

Ia mengaku hingga saat ini dirinya belum mendapat keterangan baik secara lisan maupun tertulis.

"Tapi yang diberikan hanya hak jawab yang yayasan sampaikan lewat media media."

"Pembina yayasan bilang kalau mundur ya itu hak Pramono. Sedangkan tuntutan belum dijawab secara rinci oleh yayasan," tegasnya.

(Tribunnews.com/Endra Kurniawan)

Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan