3 Fakta Tewasnya Jukir di Sukabumi: Ditemukan Kritis di Selokan, Keluarga Tolak Autopsi
AS ditemukan tewas di selokan Sukabumi, Minggu pagi. Warga curiga ada kekerasan, tapi keluarga menolak autopsi dan polisi belum beri kesimpulan.
Penulis:
Faisal Mohay
Editor:
Febri Prasetyo
TRIBUNNEWS.COM - Seorang tukang parkir berinisial AR (55) ditemukan dalam keadaan kritis di dalam parit di Desa Sudajayagirang, Kecamatan Sukabumi, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, Minggu (31/8/2025) sekitar pukul 05.20 WIB
Korban sempat dievakuasi ke RSUD R. Syamsudin, tetapi nyawanya tak tertolong.
Pihak rumah sakit telah melakukan resusitasi jantung paru (RJP) tapi korban dinyatakan meninggal pukul 06.16 WIB.
RJP adalah tindakan medis darurat untuk mengembalikan fungsi jantung dan pernapasan pada seseorang yang mengalami henti jantung atau tidak bernapas.
Lokasi korban ditemukan hanya 10 meter dari rumahnya.
Kepala Desa Sudajayagirang, Edi Juarsah, menerangkan AR sempat dicari-cari keluarganya karena menghilang sejak Minggu (31/8/2025) dini hari.
Sehari-hari korban bekerja sebagai juru parkir di sebuah kafe.
"Korban pertama kali ditemukan pagi oleh warga sekitar. Jasadnya ditemukan di got pinggir jalan. Yang melihat adalah Pak Robert, tetangganya, setelah istrinya semalaman mencari keberadaan korban," ungkapnya, dikutip dari TribunJabar.id.
Kondisi korban mengalami luka-luka di bagian wajah dan kepala.
"Luka paling parah ada di kepala. Dari telinga keluar darah. Informasi dari pihak rumah sakit, darahnya masih mengalir bahkan setelah dimandikan," sambungnya.
Hingga kini penyebab kematian korban belum terungkap.
Baca juga: Sosok Ibu di Sumenep Buron setelah Jasad Bayi Ditemukan Terbungkus Tas, Sempat Tanya Jadwal Kapal
"Jenazah AR langsung dimakamkan pada Minggu siang, sekitar pukul 12.00 WIB, usai disemayamkan di rumah sakit," katanya.
-
Dianggap Janggal
Istri korban, Rita Kartika (53), mengaku sempat mendatangi kafe tempat korban menjadi juru parkir, tetapi korban tak ada.
"Biasanya pulang kalau malam Minggu jam setengah 4 pagi. Ini pas sampai udah salat subuh udah beres dia belum pulang juga," katanya.
Pihak keluarga menolak proses autopsi dan langsung memakamkan korban.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.