Senin, 8 September 2025

Bayi Kembar Siam Anaya dan Inaya akan Dioperasi 90 Dokter, Ditunda Dulu karena Corona

Sebanyak 90 dokter akan dilibatkan dalam pemisahan bayi kembar siam di Lombok Timur. Namun, karena pandemi corona, operasi terpaksa harus ditunda.

Editor: Miftah
FITRI R
Kembar siam Inaya (kiri) dan Anaya (kanan) tengah bersama ayahnya Jupri (39) dan ibu, Husniati (40). Kedunya telah berusia 1,3 tahun dengan berat lebih dari 14 kilogram. Mereka masih menunggu jadwal operasi pemisahan di RSUD Soedjono Selong, Lombok Timur. Operasi mereka tertunda karena covid-19 yang belum mereda. 

TRIBUNNEWS.COM- Sebanyak 90 dokter akan dilibatkan dalam pemisahan bayi kembar siam di Lombok Timur.

Namun, karena pandemi corona, operasi terpaksa harus ditunda.

Operas yang dilakukan dipastikan harus benar-benar untuk kedua bayi.

Operasi pemisahan kembar siam Anaya dan Inaya yang kini berusia 1,3 tahun asal Dusun Jurit Selatan, Desa Jurit, Kecamatan Pringgasela, Lombok Timur, menunggu wabah Covid-19 mereda.

Pasalnya tim dokter dari RSUD Dr Soetomo Surabaya yang akan memimpin proses operasi pemisahan belum bisa ke Lombok Timur karena wabah corona.

Tim dokter dari Dr Soetomo dipanggil karena lebih berpengalaman menangani operasi bayi kembar siam.

Direktur RSUD dr Raden Soedjono, Selong-Lombok Timur, dr Tantowi Jauhari mengatakan, kedua orangtua Anaya dan Inaya, Husniati (40) dan Jupri (39) harus memahami situasi pandemi Covid-19 ini dan tetap sabar.

"Surabaya masih pandemi di sana. Tim medis yang dari Surabaya belum bisa ke sini, mereka sibuk juga di sana dengan Covid. Pemerintah Surabaya juga tidak akan mengizinkan mereka ke sini. Operasi ini juga harus benar-benar benar aman karena kita khawatir juga kembar siam akan tertular Covid-19," kata Tantowi kepada Kompas.com, Rabu (1/7/2020).

Pihak RSUD Soedjono sementara ini hanya bisa mempersiapkan pra-operasi Anaya dan Inaya.

Baca: Pasangan Suami Istri Nekat Curi Sepeda Motor untuk Bayar Kontrakan, Bawa Bayi 4 Bulan

Baca: Bayi 4 Bulan Tengah Malam Dibawa Ayah dan Ibunya Mencuri Sepeda Motor di Bayat Klaten

Baca: Bayi 10 Bulan di Pekanbaru Sembuh dari Corona, Sempat Rawat Inap Seminggu

Siapkan 90 orang tim medis

Tantowi menjelaskan, yang menjadi pertimbangan utama adalah keselamatan Anaya dan Inaya agar tidak tertular Covid-19.

Terlebih tim dokter dan perawat yang akan melakukan proses operasi dari RSUD dr Soetomo berjumlah 40 orang.

Sementara jumlah tim dari RSUD Soedjono 50 orang.

Tim tersebut terdiri dari tim pemeriksa, tim yang bekerja di ruang operasi, ada dokter bius, dokter bedah, ada yang akan mengurus iccu anak, dan lainnya.

Terkait dengan kesiapan alat jika nanti ada beberapa alat yang belum bisa dipenuhi RSUD Soedjono, dibutuhkan supervisi dari RSUD Provinsi NTB tempat meminjam alat kesehatan yang dibutuhkan.

Halaman
1234
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan