Selasa, 28 Oktober 2025

Upaya Damaikan Bupati dan Wakil Bupati Aceh Tengah di Aula Kejaksaan Tinggi Gagal

Wakil Bupati Aceh Tengah, Firdaus dan beberapa tokoh masyarakat daratan tinggi Gayo sudah tiba di lokasi acara sejak pukul 9.00 WIB tadi

Editor: Eko Sutriyanto
Serambinews.com
Tempat akan dilaksanakan perdamaian antara Bupati Aceh Tengah, Shabel Abu Bakar dengan wakilnya, Firdaus di Ruang Rapat Kajati Aceh di Banda Aceh, Senin (6/7/2020) 

Terpisah, Wabup Aceh Tengah, H Firdaus SKM, menuturkan, kemarahanya terhadap Bupati Shabela Abubakar, akibat akumulasi kekesalan yang sudah berlangsung dalam dua tahun terakhir.

Pasalnya, ia mengaku tidak pernah dilibatkan hampir dalam semua kegiatan pemerintahan.

“Saya ini wakil bupati, tapi sama seperti pengangguran. Alasannya, sampai sekarang dalam satu kegiatan pun saya tidak pernah dilibatkan oleh Bupati. Awalnya saya bisa sabar, lama-lama jengkel juga karena orang bertanya, Wakil Bupati apa kerjanya. Orang saya tidak dikasih kerja, jadi mau kerja apa,” kata Firdaus menjawab Serambi, Jumat (15/5/2020) tadi malam.

Baca: KPK Periksa Mantan Direktur Keuangan PT Dirgantara Indonesia

Firdaus menuturkan, kemarahannya kepada Bupati Shabela Abubakar, karena tidak dipenuhinya komitmen saat Pilkada lalu.

Bahkan, sebutnya, hampir semua perjanjian tidak satupun dipenuhi oleh Bupati.

“Mulai dari masalah pembahasan anggaran, mutasi pejabat, serta berbagai kegiatan lain, saya tidak pernah dilibatkan. Nanti, tiba-tiba sudah ada mutasi,” ungkapnya.

Puncak kekesalan itu, sambung Firdaus, saat diumumkan lelang proyek pembangunan di Aceh Tengah.

Namun, katanya, kegiatan tersebut sama sekali tidak pernah diberitahu kepada dirinya, sehingga banyak pihak yang bertanya.

“Banyak yang bertanya, masa Wakil Bupati tidak tahu. Justru orang lain sudah lebih tahu dulu. Inilah yang membuat kekesalan saya memuncak,” cerita Firdaus.

Dia mengakui, awalnya tak ada niat untuk meluapkan kemarahan kepada Bupati Shabela.

Tapi, ketika Bupati dihubungi beberapa kali melalui telepon untuk menanyakan soal lelang proyek yang sudah diumumkan, namun tidak dijawab.

“Makanya, malam itu saya datang langsung ke pendopo,” akunya.

Baca: Kronologi Bupati Aceh Tengah Tak Akur dengan Wakilnya, Hampir Baku Hantam hingga Ancaman Pembunuhan

Di pendopo Bupati, tambah Firdaus, dirinya meluapkan kemarahan kepada Bupati.

Namun, ia mengaku tidak pernah mengeluarkan kalimat ancaman akan menghabisi Bupati.

“Kalau marah memang benar, karena saat itu saya sedang emosi akibat tidak dianggap sama sekali oleh Bupati. Tapi, tidak ada kalimat ancaman yang sifatnya berlebihan,” sebut Firdaus.

Halaman 2/3
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved