Senin, 1 September 2025

Pria yang Mencangkul Kepala Kuli Bangunan hingga Tewas Sering Diejek, Sempat Menyerang Saksi Sarpan

Fakta terbaru kasus pembunuhan seorang kuli bangunan yang tewas dicangkul. Pelaku diduga sakit hati karena diejek korban.

Editor: Miftah
Grafis Tribunwow/Kurnia Aji Setyawan
Ilustrasi- Fakta terbaru kasus pembunuhan seorang kuli bangunan yang tewas dicangkul. Pelaku diduga sakit hati karena diejek korban. 

TRIBUNNEWS.COM - Fakta terbaru kasus pembunuhan seorang kuli bangunan yang tewas dicangkul.

Pelaku diduga sakit hati karena diejek korban.

Ia bahkan juga sempat akan mencangkul saksi Sarpan.

Fakta baru terungkap dalam kasus pembunuhan yang dilakukan tersangka Anzar yang membunuh kuli bangunan yang bekerja di rumah Dodi Sumanto (40) di Jalan Sidumulyo Gang Gelatik Pasar IX Desa Sei Rotan, Kecamatan Percut Sei Tuan.

Kapolrestabes Medan, Kombes Pol Riko Sunarko menyebutkan kronologi kejadian bahwa selain korban Dodi, pelaku Anzar juga sempat akan menyerang kuli bangunan lainnya bernama Sarpan dengan cangkul.

Seperti diketahui Sarpan saat ini tengah viral karena dirinya diduga dianiaya oleh oknum polisi saat menjadi saksi dalam kasus ini.

"Kronologi kejadian korban Dodi Sumanto yag sedang mengerjakan renovasi rumah milik ibu pelaku Nurdiana Dalimunthe bersama dengan saksi Sarpan. Pelaku tiba-tiba mengambil cangkul milik korban diadukan semen dan menghampiri Korban. Lalu pelaku mengayunkan cangkul ke arah belakang kepala korban sebanyak dua kali," ungkapnya saat konferensi pers di Mapolrestabes Medan, Kamis (9/7/2020).

Baca: Saksi Diduga Dianiaya Oknum Polisi. LBH Medan: Melanggar HAM

Baca: Saksi Pembunuhan Diduga Dianiaya, Polda Sumut Periksa 2 Perwira Polsek Percuit Seituan

Lalu Korban berteriak, hingga Sarpan yang berada di kamar yang sedang dikerjakan renovasinya keluar.

"Pelaku tiba-tiba mengayunkan cangkul ke arah Sarpan, namun berhasil dihindari oleh Sarpan dan ia masuk kembali ke dalam kamar dan mengunci pintu sambil berteriak memanggil pemilik rumah Nurdiana Dalimunthe," tuturnya.

Lalu Nurdiana yang sedang membersihkan parit belakang kemudian masuk ke rumah dan mendapati pelaku yang merupakan anaknya sedang memegang cangkul dan korban sudah tergeletak berlumuran darah.

"Nurdiani kemudian berteriak sehingga saksi Masriadi mendatangi rumah tersebut dan melihat korban tergeletak berlumuran darah dan selanjutnya melihat tersangka di dekat korban memegang cangkul. Dirinya langsung mengamankan pelaku dengan cara memeluk pelaku," ungkapnya.

Kemudian Sarpan menyelamatkan diri keluar dari kamar dan rumah serta meminta pertolongan kepada warga.

Selanjutnya warga berdatangan ke TKP.

"Warga yang mendatangi TKP kemudian menghubungi Polisi Polsek Percut Sei Tuan dan Tim lnafus Sat Reskrim Polrestabes Medan yang segera mendatangi TKP," tutur Riko.

Riko menjelaskan bahwa pelaku sering mendapatkan ejekan dari korban saat bekerja meronovasi rumahnya.

Halaman
12
Sumber: Tribun Medan
Berita Terkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan