Karyawan RS Swasta di Surabaya Gantung Diri, Ditemukan Pertama Kali oleh Pacar yang Antar Makanan
Karyawan rumah sakit swasta di Surabaya tewas gantung diri. Jasad pertama kalinya ditemukan sang kekasih saat akan mengantar makanan
Editor:
Miftah
"Info yang saya dengar itu," ujarnya pada awak media di lokasi, Jumat (10/7/2020).
Baca: Sara Connor WNA Pelaku Pembunuhan Aipda Wayan Sudarsa Segera Bebas, Akan Dideportasi ke Negara Asal
Baca: Seorang Istri Histeris Lihat Suami Gantung Diri di Tiang Bangunan, Padahal Hanya Dipamiti Keluar
Baca: Catatan Terakhir Wali Kota Seoul sebelum Ditemukan Tewas Diduga Bunuh Diri: Maaf Semuanya
4. Korban Dipastikan Bunuh Diri
Kapolsek Wiyung Kompol M Rasyad memastikan, LN merupakan korban bunuh diri.
"Korban (meninggal) bunuh diri dengan cara gantung diri menggunakan sarung dikaitkan kusen pintu," katanya saat dihubungi awak media.
Pihak Unit Reskrim Polsek Wiyung dan Tim Inafis Polrestabes Surabaya, telah melakukan olah tempat kejadian perkara sekaligus memeriksa sejumlah saksi, termasuk kekasih korban.
Guna menggali dugaan penyebab LN memutuskan mengakhiri hidup dengan cara demikian.
"Surat, atau (sejenis) wasiat belum ada. Motif (bunuh diri) belum diketahui. Pacarnya masih kami mintai keterangan," pungkasnya.
5. Kasus Serupa Pemuda Surabaya Gantung Diri di Kamarnya
Seorang pemuda berinisial N (22) ditemukan tewas gantung diri di dalam kamar rumahnya di Jalan Siwalankerto Tengah, Kelurahan Siwalankerto, Kecamatan Wonocolo, Kota Surabaya, Rabu (8/7/2020).
Informasi yang dihimpun, tubuh korban ditemukan menggantung menghadap timur tepat di bawah kusen pintu kamar di lantai dua rumah.
Berdasarkan keterangan petugas, korban gantung diri menggunakan tali tampar.
Kepala keamanan Supardi mengungkapkan, korban ditemukan pertama kali oleh ibundanya saat hendak berangkat kerja sekira pukul 08.00 WIB.
"Ibunya mau pamit ke anaknya itu tapi kok gak ada (pintu tutupan)," katanya saat ditemui awak media di lokasi.
Ibu korban yang curiga melihat pintu kamar korban terkunci dari dalam, berteriak memanggil suaminya.
"Pak, pak, anakmu, anakmu, gitu tadi, lalu ayahnya naik ke atas (lantai 2)," jelasnya.