Monyet Ekor Panjang 'Penjaga' Kawasan Lembang yang Kini Dianggap Sebagai Pengganggu
Dari cerita sesepuh bernama Aki Cendol, kata Atlas, keberadaan monyet ini diyakini sebagai penjaga
Editor:
Hendra Gunawan
Atlas pun menceritakan ia yang sempat memperhatikan keseharian monyet di kawasan Lembang itu memiliki keunikan tersendiri.
Baca: Sering Bikin Onar, Monyet di Kawasan Wisata Thailand Disterilisasi
Ia pun sempat melihat kawanan monyet itu bagaimana cara mengendalikan pembagian makanan dari sang Raja Monyet itu saat memberikan makanan lebih yang adil.
"Jadi sempat memperhatikan kawanan monyet ini sangat adil, jadi ada Rajanya Monyet itu memberikan tanda dulu dilokasi makanan itu," ceritanya.
Kata Atlas, sang rajanya pun tak langsung mengajak kawanan monyet itu untuk memakan yang sudah ditandai pada hari itu juga, melainkan dimakan untuk besok harinya.
Lalu, kata Atlas, setelah besok harinya, kawanan monyet itu pun langsung mengerumungi tempat makanan yang sudah ditandainya.
"Jadi uniknya dari monyet itu, cara makannya, saat pemimpinnya atau rajanya hanya bisa melihat saja dibawah pohon yang sudah ditandai, lalu ibaratkan mah masyarakatnya kawanan monyetnya itu nah itu uniknya menyisakkan dua buah-buahan untuk pemimpinnya, " ceritanya.
Altas pun mengaku dari cara monyet itu bertahan hidup, bisa dipetik kesimpulan bahwa manusia jangan rakus dan harus bisa berbagi.
"Nah itu lah yang dicontohkan oleh kawanan monyet itu, kita harus berbagi jika punya rezeki banyak, dan hidup itu seckupnya, " katanya. (Syarif Pulloh Anwari)
Artikel ini telah tayang di tribunjabar.id dengan judul Legenda Monyet Ekor Panjang di Lembang, Diyakini Sebagai Penjaga Kawasan Berhawa Sejuk Itu