Selasa, 9 September 2025

Penuhi Nazar, Sekretaris Desa Margoyoso Magelang Jalan Kaki 5 Km setelah Hasil Swab Negatif Corona

Triyono bernazar akan berjalan kaki keliling desa jika hasil swab test dirinya sudah negatif corona.

Editor: Ifa Nabila
Dok.Kades Margoyoso/Adidaya Perdana
Sekretaris Desa Margoyoso, Magelang, Marjan Triyono (52) melakukan aksi jalan kaki untuk memenuhi nazarnya, Senin (20/7/2020). 

TRIBUNNEWS.COM - Sekretaris Desa Margoyoso, Magelang, Marjan Triyono (52) melakukan aksi jalan kaki untuk memenuhi nazarnya, Senin (20/7/2020).

Triyono bernazar akan berjalan kaki keliling desa jika hasil swab test dirinya sudah negatif corona.

Diketahui, Triyono sempat kontak erat dengan warga yang terpapar positif yang ia layani di Kantor Desa Margoyoso.

Setelah melakukan karantina mandiri, dan dilakukan uji swab dua kali, ternyata ia dinyatakan negatif dan tidak terpapar Covid-19.

Baca: Dampak Corona, Bos-bos Garmen di China Nekat Jadi PKL agar Bisa Jual Pakaian Mereka

Triyono berjalan kaki dari Puskesmas Salaman II, mulai pukul 09.00 WIB, dari ujung utara Desa Margoyoso ke selatan, kemudian tiba di Kantor Desa Margoyoso pukul 10.30 WIB.

Sembari melakukan aksi jalan kaki, ia juga berkampanye dan sosialisasi pola hidup sehat dan imbauan protokol kesehatan kepada warga.

Ia juga ditemani oleh perwakilan lembaga-lembaga, mulai dari Karangtaruna, LPMD, Satgas Jogo Tonggo, dan Komunitas Pesepeda Sehat.

"Start dari Puskesmas Salaman II Krasak, menuju Desa Margoyoso. Dari ujung utara Margoyoso ke Margoyoso selatan, sembari kampanye sosialisasi pola hidup sehat, prokotol. Tadi pagi jam 09.00 pagi, di Jalan Magelang Purworejo, sempat ke Manglong, dan ke selatan ke batas desa, lalu menuju kantor desa, tiba sekitar 10.30 WIB," kata Triyono, Senin (20/7/2020).

Baca: 305 Pedagang Pasar Positif Corona, IKAPPI Soroti Pasifnya Edukasi Pemprov DKI

Pria yang beralamat di Dusun Tobong, RT03/RW01, Desa Margoyoso, Kecamatan Salaman itu mengungkapkan, aksi jalan kaki ini sebagai wujud rasa syukur setelah hasil swabnya negatif.

Ia bercerita, awalnya pada 8 Juli 2020, sempat melayani salah seorang warga yang mengurus SKCK.

Setelah ditelusuri, ternyata warga tersebut positif. Triyono diberi tahu jika pada Jumat (10/7/2020) lalu, warga tersebut positif.

Setelah itu ia melakukan karantina mandiri. Sempat kontak erat, ia pun diuji swab pada tanggal 13-14 Juli 2020 sebanyak dua kali.

Hasilnya keluar Minggu (19/7) malam dengan hasil negatif.

"Kami awalnya Tanggal 8 Juli 2020, melakukan pelayanan terhadap salah satu warga yang mengurus surat pengantar skck, ternyata warga itu positif. Warga tersebut baru diketahui positif terpapar pada Jumat (10/7/2020). Waktu itu saya diperintahkan karantina mandiri, dan swab setelah hari senin. Kami mulai swab pertama Senin (13/7/2020) dan Selasa (14/7/2020). Hasilnya tadi malam, pukul 18.58 WIB, dinyatakan negatif, diberi tahu oleh Kepala Puskesmas Salaman II," ujar Triyono.

Selama masa karantina, Triyono harap-harap cemas. Ia bahkan sempat mengungsikan anaknya selama tujuh hari ke rumah orangtuanya.

Halaman
123
Sumber: Tribun Jogja
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan