Kamis, 2 Oktober 2025

Bupati Jember Dimakzulkan

Bupati Faida Sosialisasikan Penanganan Covid-19 Lewat Pengajian Rutin Malam Jumat

Faida berpesan kepada masyarakat Jember agar tidak takut berlebihan dengan wabah virus corona, namun demikian, semuanya tidak boleh lengah sedikitpun.

Editor: Dewi Agustina
Surya/Sri Wahyunik
Pengajian rutin malam Jumat Manis yang digelar oleh bupati dan wakil bupati Jember, Jumat (24/7/2020). 

TRIBUNNEWS.COM, JEMBER - Meski tengah didera isu pemakzulan oleh DPRD Jember, Bupati Jember Faida tetap beraktivitas seperti biasanya.

Seperti yang terpantau pada Kamis (23/7/2020) malam, Faida tetap mengikuti kegiatan pengajian rutin malam Jumat Manis.

Pengajian tersebut dilakukan di rumah dinas bupati, Pendapa Wahyawibhawagraha.

Pengajian rutin itu digelar di masa pandemi dengan menerapkan protokol kesehatan.

Puluhan orang tetap hadir di pendapa tersebut.

Mereka duduk lesehan secara berjarak.

Menurut Bupati Faida, pengajian itu digelar juga secara virtual.

"Memang tetap ada yang datang ke pendapa, tetapi jumlahnya sedikit. Duduknya diatur, dan memakai masker. Sedangkan yang lain, sabar dulu. Bisa mengikuti pengajian secara daring dari rumah masing-masing," ujar Faida.

Saat berpidato di acara pengajian, doa bersama, dan selawatan itu, Faida berpesan kepada masyarakat seputar penanganan Covid-19 di Jember.

Dia berpesan kepada masyarakat Jember agar tidak takut berlebihan dengan wabah virus corona, namun demikian, semuanya tidak boleh lengah sedikit pun.

"Takut berlebihan tidak perlu, tetapi lengah juga berbahaya," tegasnya.

Salah satu sikap yang tidak boleh lengah adalah kedisiplinan memakai masker saat ke luar rumah.

Selain itu, kepada para jamaah pengajian dan masyarakat Jember, Faida juga mengingatkan lagi pentingnya gotong-royong masyarakat dalam penanganan Covid-19.

Gotong royong yang dia maksud, jika ada tetangganya yang melakukan isolasi mandiri, maka tetangga sekitar harus membantu mereka.

Baca: Dimakzulkan DPRD, Bupati Jember Faida Bersiap Maju di Pilkada 2020 Lewat Jalur Independen

"Jangan buru-buru update status 'Lur, tetangga saya positif'. Kalau seperti itu nanti malah yang terjadi huru-hara. Kalau ada tetangga yang positif, kemudian keluarganya isolasi mandiri, ya tetangganya itu datang, bukan bawa semprotan (disinfektan), tetapi bawa makanan. Karena yang isolasi mandiri, mungkin tidak punya bahan makanan untuk dimasak," tegasnya.

Halaman
123
Sumber: Surya
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved