Kehilangan Pekerjaan karena Covid-19, Pria Ini Bunuh Istri dan Anak, Sempat Kabur dan Minum Racun
Seorang ayah sekaligus suami, tega membunuh istri dan anak bungsunya karena depresi kehilangan pekerjaan akibat pandemi Covid-19.
Penulis:
Febia Rosada Fitrianum
Editor:
Pravitri Retno W
Kala itu Andra melihat Yuti dan RBL telah tergeletak berlumuran darah di dalam kamar.
Baca: Ayah Nikahi Anak Tiri atas Persetujuan Sang Istri, Awal Terbongkar dari Kecurigaan Tetangga
Baca: Seorang Anak Perempuan Diculik di Pesanggrahan, Peristiwa Terekam CCTV
Ia pun menaruh curiga pada suami dan ayah korban, Rendy.
Meski demikian, Rendy sempat meminta tolong karena nyaris gantung diri.
Andra menemui Rendy dengan kondisi ada ikatan kain di bagian lehernya.
Setelah diberi bantuan, Rendy langsung pergi menggunakan mobil entah ke mana.
Sebelum pergi, Rendy ditanya oleh Andra soal keberadaan Yuti dan anak-anaknya.
Rendy menjawab sang istri dan anaknya sedang berada di rumah orang tua Yuti.
Akan tetapi Andra curiga karena anak Yuti dan Rendy yang lain, RAP (6), menangis.
"Saya tidak sendiri, saya bersama keluarga dengan membawa kayu, karena saya tahu siapa pelaku sebenarnya."
"Ketika kami buka rumahnya terlihat ikatan kain bagian leher," jelas Andra.
Melakukan Percobaan Bunuh Diri saat Kabur
Setelah pergi menggunakan mobil, Rendy ditemukan sedang berada di daerah Sungai Lilin, Kabupaten Musi Banyuasin.
Di sana ia ditemukan tengah kritis setelah meminum racun saat berada di perjalanan.
Baca: Rudapaksa Keponakan Istri, Pria Tulangbawang Barat Ini Diadili
Baca: Saling kenal tapi Bukan Suami Istri, Pria dan Wanita yang Tewas dalam Mobil Diduga Berhubungan Intim
Rendy pun dibawa ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Banyuasin untuk mendapatkan perawatan.
Kasat Reskrim Polres Banyuasin, AKP Ginanjar, menuturkan Rendy kini masih dalam kondisi kritis.