Kamis, 11 September 2025

Kronologi Pria di Garut Minum Darah Hewan Kurban Sapi, Depresi Ditinggal Istri

Seorang pria di Garut bernama Nandang menjadi viral setelah videonya meminum darah hewan kurban beredar luas.

Editor: Citra Agusta Putri Anastasia
ISTIMEWA via TRIBUN JABAR
Seorang pria di Garut bernama Nandang menjadi viral setelah videonya meminum darah hewan kurban beredar luas. 

TRIBUNNEWS.COM - Seorang pria di Garut, Jawa Barat menjadi perbincangan setelah video yang merekam aksinya minum darah hewan kurban viral.

Pria paruh baya tersebut tampak meminum darah sapi yang baru saja disembelih.

Mengutip Tribun Jabar, peristiwa ini terjadi di Kampung Seni, Kelurahan Jayawaras, Kecamatan Tarogong Kidul pada Jumat (31/7/2020).

Pria diketahui bernama Nandang tersebut meminum darah sapi saat penyembelihan kurban Idul Adha 1441 H.

Baca: VIRAL Video Prank Bagi-Bagi Daging Kurban Isi Sampah, YouTuber Edo Putra Kini Diperiksa Polisi

Baca: Bagikan 4.000 Paket Daging Hewan Kurban Saat Idul Adha

Dirangkum Tribunnews, inilah fakta-fakta Nandang, pria Garut yang minum darah sapi:

1. Kronologi

Mengutip Kompas.com, dalam video viral berdurasi 10 detik, tampak Nandang menampung darah dari seekor sapi yang baru saja disembelih.

Saat gelas yang dipegangnya setengah penuh, Nandang langsung meminum darah sapi tanpa ragu-ragu.

Nandang meminumnya sambil berjalan begitu saja.

Ia bahkan tak peduli saat seorang warga mencoba menegurnya.

Panit Reskrim Polsek Tarogong Kidul, Ipda Wahyono Adji, mengatakan insiden itu terjadi saat warga setempat menyembelih hewan kurban Idul Adha.

Adji menyebutkan Nandang merupakan warga RW 03 Kelurahan Jayawaras.

Nandang diketahui berusia sekitar 50 tahun.

2. Depresi karena ditinggal istri

Nandang, pria di Garut yang nekat meminum darah hewan kurban sapi, diketahui mengalami gangguan jiwa.

Baca: VIRAL Daging Cepat Busuk karena Hewan Disembelih saat Stres, Dokter Berikan Penjelasan Sebab Akibat

Baca: Viral Polisi Ketakutan saat Disuntik: Diledek Netizen Badan Kekar Takut Jarum, Begini Tanggapannya

Panit Reskrim Polsek Tarogong Kidul, Ipda Wahyono Adji, menyebutkan Nandang depresi karena ditinggal sang istri.

"Kurang sehat orangnya. Dia depresi akibat ditinggal istrinya," terang Aji, Sabtu (1/8/2020), dilansir Tribun Jabar.

Meski terjadi di Kampung Seni, Kelurahan Jayawaras, seorang warga setempat bernama Andri (34) mengaku tak kenal sosok Nandang.

Namun, Andri membenarkan kejadian tersebut terjadi di tempat tinggalnya.

"Iya di Seni, tapi saya tidak kenal orangnya," ungkap Andri, Sabtu, dikutip dari Kompas.com.

3. Wakil Bupati Garut bereaksi

Terkait insiden pria minum darah hewan kurban di wilayahnya, Wakil Bupati Garut, Helmi Budiman, memberikan tanggapannya.

Secara tegas, Helmi meminta agar apa yang dilakukan Nandang tidak ditiru.

Terlebih jika dihubungkan dengan pencegahan Covid-19.

"Tidak ada kaitannya dengan pencegahan Covid-19, saya minta jangan ditiru warga lain," ujar Helmi, Sabtu, dilansir Kompas.com.

Baca: Tak Usah Khawatir, Tenyata Daging Kambing Tak Memicu Darah Tinggi, Berikut Penjelasan Dokter Ahli

Baca: Seorang Pria Ditemukan Tewas Bersimbah Darah di Selokan, Diduga jadi Korban Tabrak Lari

Ia pun meminta agar video yang memperlihatkan Nandang minum darah tak lagi disebarkan.

Pasalnya, kata Helmi, video tersebut sama sekali tak bermanfaat.

"Tidak usah disebarkan lagi videonya. Karena tidak ada manfaatnya sama sekali, jangan dijadikan contoh," pungkasnya.

2 Pria Meninggal saat Menyembelih Kurban

Epin Supriatna (50) jagal asal Kampung Dongkol, Kelurahan Setiaratu, Kecamatan Cibeureum, Kota Tasikmalaya meninggal sesaat setelah menyembelih hewan kurban pada Jumat (31/7/2020).

Aan (60), kakak kandung Epin mengatakan adiknya sudah biasa menyembelih.

Namun, hari itu ia mengaku dalam kondisi tidak fit karena sakit darah tinggi dan lambung.

"Beberapa hari lalu sudah ke dokter untuk berobat, tapi masih bilang kuat menyembelih," kata Aan.

Sementara itu Ketua Panitia Kurban, Mamun (68), mengatakan kejadian tersebut berawal saat warga meminta tolong Epin untuk menyembelih hewan kurban.

Hari itu, ada satu ekor sapi dan 3 domba yang akan disembelih.

Baca: Antisipasi Kemacetan Arus Balik Idul Adha, Polisi Siapkan Contra Flow hingga One Way

Baca: Libur Panjang Idul Adha, Pengguna KRL Turun

Setelah shalat Idul Adha, dia sempat menyembelih satu ekor sapi dan satu ekor domba.

Namun, saat menyembelih domba yang kedua, Epin jatuh pingsan dengan golok masih di tangan.

"Almarhum memang sudah biasa menyembelih hewan kurban setiap Idul Adha. Korban tiba-tiba pingsan dan diketahui meninggal saat memegang golok," kata Mamun kepada wartawan, Jumat sore.

Sesaat kemudian, ia dinyatakan meninggal dunia.

"Warga yang lain langsung menolong. Sepertinya langsung meninggal, tapi untuk pasti dibawa ke rumah sakit. Hasilnya memang meninggal dunia," kata dia.

Peristiwa tersebut sempat menggegerkan warga sekitar yang sedang berkerumun menyaksikan penyembelihan hewan kurban.

Bahkan, warga setempat sempat merekam kejadian tersebut.

Peristiwa ini menjadi viral di media sosial, karena baru kali pertama terjadi di Kota Tasikmalaya.

Peristiwa yang sama juga terjadi di Serang, Banten.

Seorang guru mengaji, Asmala, meninggal saat menyembelih sapi kurban di depan majelis taklim Daar As Sabhil miliknya.

Peristiwa tersebut terjadi pada Jumat (31/7/2020), sekitar pukul 09.00 WIB, usai melaksanakan salat Idul Adha.

Asmala terlihat lemas dengan tangan masih memegang golok dan sapi yang dipotongnya belum tuntas disembelih.

Menurut Kapolsek Pontang, AKP Sudibyo Wardoyo, kejadian tersebut terjadi di depan majelis taklim Daar As Sabhil milik Asmala.

Warga setempat tidak mengira Asmala meninggal dunia saat memotong hewan kurban.

Sebab, tidak ada tanda-tanda sedang sakit.

Namun, korban memang mempunyai riwayat penyakit jantung.

"Memang setiap tahun Beliau selalu memotong hewan kurban. Tokoh agama di sini (Pontang). Tapi, tadi pagi, tiba-tiba korban terjatuh pas lagi menyembelih sapi," ujar Sudibyo.

Saat Asmala terjatuh, warga lainnya yang tengah menyaksikan berusaha menolongnya.

Bahkan, anak Asmala, Payubi (30), sempat memberikan napas buatan.

"Di lokasi juga sempat dikasih napas buatan sama anaknya. Pas dibawa ke puskesmas, Beliau sudah dinyatakan meninggal dunia," kata Sudibyo.

Berdasarkan keterangan dari pihak keluarga, Asmala memang ada pembengkakan di area jantung, sehingga korban tidak boleh terlalu lelah.

"Keluarga menolak dilakukan otopsi, sehingga bada Jumat tadi sudah dikebumikan," ujar dia.

Sebagian artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Mereka yang Meninggal Saat Sembelih Hewan Kurban.."

(Tribunnews.com/Pravitri Retno W, Tribun Jabar/Firman Wijaksana, Kompas.com/Ari Maulana Karang)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan