Berita Viral
Viral Siswa SMA Keluhkan Kurangnya Kontrol Guru saat Pembelajaran Jarak Jauh: Tak Ada Sosok Disegani
Pelajar kelas 12 dari SMAN 7 Jakarta, Syamil Shafa Besayef viral karena mengkritisi sistem belajar daring.
Penulis:
Inza Maliana
Editor:
Muhammad Renald Shiftanto
TRIBUNNEWS.COM - Video seorang pelajar yang mengkritisi kebijakan Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) menjadi viral di sosial media.
Video tersebut diunggah ulang oleh akun Instagram @makassar_iinfo, pada Senin (10/8/2020).
Pelajar SMA ini mengaku, pembelajaran jarak jauh kurang efektif lantaran tidak adanya kontrol dari guru.
Hal ini membuat timbulnya rasa malas untuk mengikuti PJJ, seperti setelah absen akan tidur lagi.
"Belajar daring itu kurang efektif dibanding sekolah, betul teman-teman? Jadi saya benar-benar mewakili sepertinya. Karena di sini mungkin ada yang habis absen tidur lagi ada? Ada.
Baca: Viral Pelajar Kritisi Belajar Online, Berharap Kemendikbud Beri Jam Kuota Gratis di Masa Pandemi
Karena di sekolah kita dipantau langsung sama guru. Guru itu kan digugu dan ditiru dan ada wacana saya lihat di berita, saya gak tahu ini benar apa enggak, PJJ ini akan dilaksanakan dengan permanen.
Sedangkan kalau kita belajar cuma mau pintar, Google lebih pintar daripada sekolah, menurut saya," katanya.
Menurutnya, bila siswa hanya ingin pintar, maka akses internet bisa lebih mudah untuk membuat pintar.
Namun, sosok Guru sendiri memiliki peran yang tidak hanya membuat siswa pintar, tetapi membentuk karakter siswa.
Baca: Cerita Pria Curi Ponsel Agar Anaknya Bisa Belajar Online: Kalau Niat Nyuri, Semua Barang Saya Ambil
Pembentukan karakter inilah yang menjadi kekurangan dalam pembelajaran jarak jauh.
"Jadi kelebihan guru itu memiliki perasaan terhadap siswa. Mereka mendidik, mereka mengajar, mereka membentuk karakter kita siswa-siswa Indonesia," tuturnya.
Hingga Selasa (11/8/2020), video kritikan siswa tersebut telah ditonton sebanyak lebih dari 121 ribu kali.
Video itu pun mendapat ribuan komentar dari warganet di jagat Instagram.
Saat dikonfirmasi, sosok pelajar tersebut bernama Syamil Shafa Besayef, seorang siswa kelas 12 di SMAN 7 Jakarta.
Syamil menuturkan, kritikan tersebut ia sampaikan kala menghadiri peringatan Hari Anak Nasional dan Sosialisasi Empat Pilar Kebangsaan MPR RI, pada Kamis (23/7/2020) lalu.

Baca: Siswi Ini Jualan Nasi Bungkus di Pinggir Jalan Agar Bisa Beli Kuota Internet untuk Belajar Online