Berita Viral
Viral Siswa SMA Keluhkan Kurangnya Kontrol Guru saat Pembelajaran Jarak Jauh: Tak Ada Sosok Disegani
Pelajar kelas 12 dari SMAN 7 Jakarta, Syamil Shafa Besayef viral karena mengkritisi sistem belajar daring.
Penulis:
Inza Maliana
Editor:
Muhammad Renald Shiftanto
Ia termasuk satu di antara 21 pelajar yang ikut menghadiri kegiatan tersebut secara langsung.
Adapun, kegiatan tersebut disaksikan oleh 500 orang peserta dari seluruh Indonesia melalui virtual Zoom ini.
Pelajar berusia 17 tahun ini menceritakan adanya perbedaan kala dia melakukan PJJ dan sekolah tatap muka.
Hal paling mendasar yang ia rasakan, kurangnya kontrol dari guru kepada siswa.
Menurutnya, tidak adanya kontrol guru secara langsung, membuat para pelajar merasa tidak memiliki sosok yang disegani.

Sebab, orang tua sebagai pengganti guru di rumah, seringkali sibuk dengan urusannya masing-masing.
Sebaliknya, bila sekolah tatap muka, maka guru bisa mengawasi langsung kinerja dari para anak didiknya.
"Saya mengeluhkan belajar menjadi tidak efektif, misalnya habis absen tidur lagi, kami juga nggak paham apa yang dijelaskan oleh guru secara online."
"Bahkan ada guru yang hanya memberi tugas saja lalu dikumpulkan, terus menerus seperti itu, jadi kontrol dari guru tidak mengena kepada siswa," ucap Syamil.

Baca: Banyak Keluhan soal Belajar Online dari Ortu Siswa & Guru, Nadiem Makariem Berani Pertaruhkan Ini
"Kita kalau di sekolah dipantau langsung, jadi kalau ada guru segan untuk tidur," sambungnya.
Kendati PJJ kurang efektif, namun Syamil pun tidak setuju bila sekolah tatap muka dibuka di tengah pandemi.
Untuk itu, ia menyarankan agar pemerintah dalam hal ini, Kemendikbud bekerja sama dengan BUMN untuk membuat jam kuota gratis.
Meski saran tersebut tak berlaku di daerah pedalaman, namun bisa membantu para siswa yang selama ini kesulitan belajar karena tidak memiliki kuota.
(Tribunnews.com/Maliana)