Kamis, 11 September 2025

Polisi Ungkap Kasus Wanita yang Tergantung di Bak Truk, Ternyata Korban Pembunuhan

Pembunuhan itu terjadi karena korban meminta pelaku mengembalikan uangnya Rp 37 juta dan keinginan korban untuk pisah ranjang

Editor: Eko Sutriyanto
Serambi Indonesia/Budi Fatria
Personel Polsek Bukit berjaga-jaga di lokasi kejadian penemuan seorang wanita bernama Arini (30) yang tergantung di mobil truk milik suaminya M (40) yang terparkir di halam rumahnya di Kampung Karang Rejo, Dusun Karang Anyar, Kecamatan Bukit, Kabupaten Bener Meriah, Rabu (12/8/2020). 

Saat ditanya pihaknya apakah ia membunuh korban, kata Rifky, pelaku tidak mau mengaku.

“Pelaku hanya mengakui bahwa ia memukul istri keduanya tersebut. Padahal, DP (anak M) mengaku melihat ayahnya mencekik korban," katanya.

Bahkan, menurut keterangan saksi, tersangka yang menggantung korban di bak truk tersebut hingga seolah-olah istrinya bunuh diri.

Berdasarkan hasil visum, tambah Kasat Reskrim, banyak ditemukan luka di mulut, tangan, dan kaki korban, serta kehabisan oksigen.

Menurut Rifki, leher korban diikat dengan jilbab oleh pelaku.

“Dugaan awal seolah-olah korban memang bunuh diri. Tapi, setelah kita lihat ada bekas dan tanda-tanda kekerasan di tubuhnya, maka kami melakukan penyelidikan sambil menunggu hasil visum. “Karena ada luka-luka mencurigakan, kita juga memeriksa sejumlah saksi termasuk istri pertama dan anak pelaku,” tandas Rifki.

Baca: Jokowi Ucapkan Terima Kasih atas Kerja Cepat Lembaga Negara di Tengah Pandemi

Setelah melakukan penyelidikan, lanjut Kasat Reskrim, pihaknya menetapkan M sebagai tersangka kasus pembunuhan terhadap istri keduanya, Arini.

“Tersangka sekarang sudah kita tahan di Mapolres Bener Meriah,” ujarnya.

Sedangkan MN (44) dan DP (20), menurut Kasat Reskrim, tidak ditahan karena mereka sangat kooperatif dan membantu polisi dalam memberikan keterangan untuk mengungkap kasus yang sempat menggegerkan warga setempat.

“Selanjutnya, kita akan panggil saksi-saksi lain untuk memperlancar pengusutan kasus ini,” demikian Kasat Reskrim Polres Bener Meriah, Iptu Rifki Muslim SH.

Sebelum ditemukan meninggal, Arini (35), korban pembunuhan oleh suami keduanya M (40), ternyata menelepon anak kandungnya, Uan Maharani (17).

Uan selama ini tinggal bersama neneknya di Desa Mabar Hilir, Kecamatan Medan Deli, Kota Medan, Sumatera Utara (Sumut).


Uan Maharani (17) bersama neneknya menunggu jenazah ibu kandung di RSUD Muyang Kute Bener Meriah, Kamis (13/8/2020). (SERAMBINEWS.COM/ BUDI FATRIA)
Uan Maharani (17) bersama neneknya menunggu jenazah ibu kandung di RSUD Muyang Kute Bener Meriah, Kamis (13/8/2020). (SERAMBINEWS.COM/ BUDI FATRIA) ()

Arini menghubungi Uan pada Senin (10/8/2020) malam sekitar pukul 19.00 WIB atau sehari sebelum ia ditemukan dalam kondisi sudah tidak bernyawa.

Pada malam itu, Uan bersama neneknya sedang menonton televisi di rumah.

Tiba-tiba masuk telepon dari ibunya yang tinggal di kampung Dusun Karang Anyar, Kampung Karang Rejo, Kecamatan Bukit, Kabupaten Bener Meriah.

Halaman
123
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan